BANDUNG – Sebanyak 65.291 paket kebutuhan pokok nasyarakat (kepokmas) mulai disebar di Kabupaten Bandung melalui program Operasi Pasar Murah (OPM) dalam menghadapi inflasi.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kabupaten Bandung Dicky Anugrah mengatakan OPM dengan total puluhan ribu paket kepokmas untuk disebar di 31 kecamatan kerja sama pihaknya dengan Bulog.
“Alhamdulillah, dengan adanya kegiatan ini dapat membantu ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) dan dalam rangka stabilisasi harga,” ucap Dicky dalam keterangannya kepada wartawan.
Selain untuk menekan inflasi daerah dan menyediakan kebutuhan pokok masyarakat dngan harga terjangkau, lanjut Dicky, OPM juga ditujukan untuk penyediaan cadangan pangan, penanganan kasus stunting, dan penanggulangan kemiskinan ekstrem.
“Dalam satu paket berisi tiga komoditi antara lain beras premium 5 kg, gula pasir 3 kg, dan minyak goreng 3 kg. Per paketnya mendapat subsidi Rp95.000. Sehingga warga bisa membeli Rp76.000 dari harga normal Rp160.000,” tuturnya.
“Kami berharap penerima manfaat OPM bisa tepat sasaran dengan mengandalkan data warga miskin dan miskin ekstrem dari desa. Makanya kami bersinergi dengan Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) untuk pendataan,” kata Dicky menambahkan.