INISUMEDANG.COM – Memasuki hari ke 24 Ramadhan atau H-6 idul fitri 1443 H, pusat perbelanjaan di Jatinangor Sumedang mulai dibanjiri pengunjung, Selasa (26/4). Ramainya pengunjung karena setelah 2 kali puasa 2 kali lebaran, mal tak bisa buka sehingga warga memanfaatkan kesempatan tersebut.
“Alhamdulillah bisa berbelanja ke mal, setelah 2 kali lebaran gak bisa belanja, paling online aja. Sekarang bisa belanja sambil buka bersama pulangnya,” ujar Inka Zakiyah seorang pengunjung Jatos Mal
Menurut Inka, tradisi beli baju lebaran adalah tradisi masyarakat Indonesia yang tak mungkin dilupakan. Selain bisa menambah semangat berpuasa karena membeli baju lebaran, juga bisa memberikan manfaat kepada pedagang pakaian.
“Waktu pandemi kan kasihan pedagang baju pada gulung tikar. Sekarsng mereka bangkit lagi, ya kita bantu membelinya,” ujarnya.
Meskipun berbelanja ke luar rumah, katanya, tetapi protokol kesehatan tetap dilakukan dengan wajib memakai masker dan vaksin dosis 3. Masuk ke Jatos pun diperiksa oleh petugas dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Momen Dibukanya Pusat Perbelanjaan Dibanjiri Pengunjung Dengan Menggelar Ramadhan Fair
Momen dibukanya mal untuk pengunjung dimanfaatkan oleh managemen Jatos dengan menggelar Ramadhan Fair.
Marketing Communication Jatos Mal Dimas mengatakan saat ini Jatos telah menggelar Ramadan Fair 2022 pameran produk produk fesyen di semua lantai di Jatos.
“Pameran Ramadannya all floor atau di setiap lantai, mulai lantai paling bawah, hingga lantai atas. Jadi pengunjung Jatos bisa dimanjakan dengan varian produk Ramadan dan lebaran,” katanya.
Menurut Dimas, saat ini memang belum ada peningkatan jumlah pengunjung. Pengunjung hanya yang biasa jalan jalan atau konsumen yang setia ke Jatos. Sehingga, belum ada jumlah yang signifikan.
Sementara itu salah seorang Sales Promotion Girls (SPG) di toko baju di lantai dasar, Fitri Rahmawati mengatakan produk yang banyak dicari memang pakaian berbau lebaran. Seperti koko, gamis, peci, dan pakaian yang dipakai ketika solat id dan lebaran.
“Toko saya juga biasanya hanya buka di toko saja, sekarang nambah stand di pameran atau di lantai paling bawah di depan toko saya. Karena konsumen nyarinya yang terbuka jadi mereka leluasa memilih,” katanya.