BANDUNG – Pada H-4 jelang Idul Fitri 1443 Hijriah. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung menggelar kegiatan Operasi Pasar Murah (OPM) bersubsidi di 3 Kecamatan.
Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung Cakra Amiyana menyampaikan OPM yang dilaksanakan atas bantuan Pemprov Jabar ini untuk menekan gejolak kenaikan harga.
“OPM bersubsidi tersebut untuk memenuhi permintaan kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di pasaran,” kata Cakra Amiyana dalam keterangannya, Kamis 28 April 2022.
Menghadapi Lebaran, kata dia. Permintaan akan kebutuhan pokok menunjukkan tren yang meningkat dan biasanya dibarengi pula dengan naiknya harga beberapa komoditas.
“Hal ini tentunya mempengaruhi daya beli masyarakat. Terlebih pada kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini,” ungkap Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung itu.
Pada OPM bersubsidi kali ini, kata dia, 6.000 paket kepokmas telah disediakan Pemprov Jabar. Jumlah itu disebar ke 3 kecamatan, yakni Solokanjeruk, Majalaya, Bojongsoang.
“Artinya masing-masing kecamatan akan disediakan sebanyak 2.000 kepokmas paket, dengan harga tebus masyarakat sebesar Rp80.700 per paketnya saja,” ungkap Cakra.
“Kami berharap, OPM ini tepat sasaran. Sehingga masyarakat yang membutuhkan pun dapat ikut bersuka cita merayakan Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya menambahkan.
Selain OPM, lanjut dia, Pemkab Bandung pun telah melakukan sejumlah upaya dalam melaksanakan fungsi pengendalian stok dan stabilisasi harga kebutuhan pokok di pasar.
Di antaranya, dikatakan Cakra Amiyana, pelaksanaan bantuan kepokmas beberapa pasar daerah dan minyak goreng murah bersama bulog dan PTPN di 31 kecamatan.
“Kami juga sempat melakukan monitoring ketersediaan stok dan stabilisasi harga di seluruh pasar rakyat dan ritel modern bagi keluarga yang kurang mampu,” tuturnya.