Sangat penting bagi seorang guru meng up-grade diri setiap saat untuk dapat meningkatkan kompetensinya baik itu dalam bidang ke ilmuan yang dimlikinya maupun yang berhubungan dengan teknologi. Dengan cara mengikuti berbagai kegiatan pengembangan diri baik itu seminar, bimtek, maupun lokakarya, bahkan pada era digital saat ini guru akan dengan sangat mudah mendapatkan informasi yang dibutuhkan internet, apapun yang ingin dipelajari atau diketahui dengan sangat mudah kita akses misalnya ketika kita mencari informasi mengenai materi yang lebih baru kita dapat mencarinya lewat google, vidio tutorial youtobe, wikipedia dan lain-lain. Apapun yang kita ingin cari tahu kita dapat memperolehnya dengan mudah pada era digital saat ini.
Seorang guru tidak bisa menjadi guru biasa-biasa saja dan berpatok pada ilmu yang didapatnya semasa mengemban pendidikan tanpa melakukan pengembangan diri serta melakukan proses pembelajaran yang monoton, zaman semakin berkembang dan ilmu pengetahuan mengalami beberapa perubahan seiring dengan perubahan zaman. Maka gurupun harus menjadi guru canggih, yang selalu update pada keilmuannya dan teknologi untuk meningkatkan mutunya dan mengasilkan peserta didik yang juga siap dalam menghadapi kehidupan dimasa sekarang dan masa yang akan datang.
Selalu mendorong peserta didik untuk senantiasa dapat berpikir kritis, dengan selalu memberikan pembelajaran yang HOTS (Higher Order of Thinking Skill) sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013 yang dihapkan dapat merubah paradigma baru dalam pelaksanaan pembelajaran di Sekolah, guru dapat mengubah pola pikir dan strategi pembelajaran yang pada awalnya berpusat pada guru (teacher centered) berubah menjadi pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered), guru harus kreatif menyajikan materi pembelajaran yang relevan pada kehidupan peserta didik. Guru tidak lagi hanya memberikan kemampuan mengingat saja pada peserta didik namun pembelajaran yang lain yang lebih tinggi agar peserta didik dapat berpkir lebih kreatif dan kritis.
Model pembelajaran yang dapat digunakan adalah dengan model pembelajaran berbasis proyek (Project Based Learning), model pembelajaran berbasis masalah (Problem Based Learning), serta model pembelajaran yang berbasis penemuan ( Discovery/Inquiry) model-model pembelajaran tersebut dapat menjadi peluang bagi seorang guru untuk menjadikan peserta didik menjadi manusia-manusia yang siap menghadapi perubahan zaman yang cepat dan semakin canggih, manusia yang siap pada era revolusi industri 4.0 bahkan era revolusi industri 5.0.