Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat itu, dalam diri peserta didik harus tumbuh kemandirian dimana mereka dapat mengatur proses belajarnya sendiri kapan mereka melakukannya, dengan cara apa, dan pada saat kondisi seperti apa, karena pada zaman sekarang informasi dapat diakses dengan mudah, peserta didik dapat memperolehnya tanpa harus menunggu seorang guru menjelaskannya, peserta didik dengan mudah membuka internet entah itu lewat goggle, youtobe dan lainya.
Dimana perserta didik juga dapat menentukan sendiri tujuan belajar, menentukan bagaimana cara mereka belajar, melakukan refleksi terhadap proses dan hasil belajar. Guru sebagai pendidik hanya bertugas membantu menuntun tugas kodrat peserta didik Sehingga tujuan dari pendidikan menumbuhkan anak yang mandiri dalam belajar.
Bagaimana anak bisa mandiri belajar? Konsep mandiri terhadap proses belajarnya sendiri dijelaskan dalam konsep self regulated learning. Apa itu self regulated learning? Menurut Schunk (1996) self regulated learning mengarah pada kemampuan kemampuan kita dan mengatur lingkungan belajar kita. Sehingga kita bisa mengatur tujuan, menetapkan strategi dan memantau perkembangan sesuai dengan tujuan kita.
Lebih lanjut Zimmerman (2000) menjelaskan salah satu komponen yang bisa menumbuhkan self regulated learning adalah efifikasi diri dan motivasi intrinsik (dalam diri). Seseorang bisa menunjukkan secara percaya diri hasil belajar berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan yang didorong oleh motivasi dari dalam diri sehingga merasakan kepuasan dalam pencapaian belajar.
Dari konsep self regulated learning yang dikembangkan oleh Zimmerman, penting menetapkan tujuan sehingga seseorang bisa mengukur kemampuan diri berdasarkan nilai diri dan kemampuan berpikir. Untuk mencapai peserta ddik merdeka ada tiga komponen penting yang perlu dilakukan guru dikelas yaitu melibatkan murid dalam menentukan tujuan, memberikan pilihan cara dan mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi.
Memberikan pilihan cara mencapai tujuan tentunya seorang guru haruslah kreatif, baik itu dalam mengembangkan model pembelajaran yang tepat pada kompetensi yang akan dicapai, metode serta media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Media yang digunakan harus menampilkan konten yang mudah dipahami peserta didik dan lebih kontekstual, inilah yang menjadikan seorang guru harus kreatif dan memahami teknologi pada era digital saat ini.