Genjot Ekonomi, Distan Bandung Akan Kembangkan Varietas Baru

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran

BANDUNG – Untuk menggenjot ekonomi karena hantaman pandemi Covid-19, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Bandung akan mengembangkan varietas pertanian baru.

Begitu pernyataan yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Tisna Umaran dalam keterangannya kepada para wartawan di Soreang, Kamis 14 April 2022.

Menurut dia, varietas pertanian baru yang bakal dikembangkan itu kacang koro. Ini untuk menggantikan kacang kedelai yang bisa digunakan bahan baku tahu dan tempe.

“Kacang koro itu bisa dijadikan pembuatan tahu tempe. Tapi memang belum familiar termasuk di Kabupaten Bandung. Makanya kami mau mulai menanamnya,” ucapnya.

Ini Baca Juga :  Tanah Amblas dan Retak-retak di Bantaran Sungai, Satgas Citarum Harum Turun Tangan

Karena tanaman pertanian ini belum familiar di kalangan para petani. Tisna mengaku harus berupaya melakukan sosialisasi kepada masyarakat sehingga semua paham.

“Varietas kacang koro ini ada jenis genjah dengan usia tanam 4 sampai 6 bulan bisa dipanen. Ada juga usia tanam 9 bulan sampai 1 tahun baru bisa dipanen,” katanya.

Untuk tahap ujicobanya, Tisna menyebut Distan akan merangkul Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Kacang di Bogor serta Kementerian Pertanian di Jakarta.

“Kita akan coba datang ke sana, untuk melakukan ujicoba dan diskusi bagaimana pengembangan pertanian kacang koro di Kabupaten Bandung agar lebih baik,” ujarnya.

Ini Baca Juga :  bank bjb Ultah ke-61, Banjir Promo Produk dan Merchant

Saat disingung apakah ada lahan untuk pengembangan varietas kacang koro, Kepala Distan Kabupaten Bandung mengaku hal itu sudah siap dan tinggal eksekusi saja.

“Kebetulan kita punya lahan di Balai Benih Jelekong. Kita bisa memanfaatkan lahan pemerintah 7 hektare di sana sebagai ujicoba penanaman kacang koro,” katanya.