BANDUNG, 21 September 2024 – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkap analisis terbarunya terkait gempa Kabupaten Bandung yang memporak-porandakan ribuan bangunan.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menyampaikan sejauh ini gempa Kabupaten Bandung dan Garut berkekuatan 5,0 magnitudo adalah gempa paling besar di zona Sesar Garsela.
“Hasil analisis gunakan data gempa susulan, relokasi hiposenter dan analisis mekanisme sumber, tampak gempa Kabupaten Bandung dan Garut M 5,0 tak terbantahkan lagi dipicu Sesar Garsela,” kata Daryono melalui akun media sosialnya dikutip Inisumedang.com.
Lebih lanjut, dipaparkan Daryono, melihat mekanisme gempa yang mengguncang hari Rabu 18 September kemarin terkonfirmasi memiliki orientasi sesar berarah Timur Laut-Barat daya sesuai arah jalur Sesar Garsela.
“Sesar Garsela berupa zona (luasan lebar) semacam ‘deformation zone’ sehingga segmen sesarnya banyak. Tercermin dari sebaran kegempaan terelokasi (relocated seismicity) jangka panjang menunjukkan sebaran luas. Apakah gempa kemarin dipicu Sesar Garsela? definitely, yes,” ungkapnya.
“Data gempa jangka panjang BMKG, Zona Sesar Garut Selatan (Garsela) adalah zona paling aktif gempa di pulau Jawa. Segmen sesarnya banyak, yang baru dikenali baru Segmen Rakutai dan Segmen Kencana,” tutur Daryono menandaskan.
Diberitakan sebelumnya, gempa bumi berkekuatan 5 magnitudo mengguncang wilayah Kabupaten Bandung pada hari Rabu sekira pukul 09.41 WIB. Sejumlah warga sempat panik dan berlarian ke luar rumah.
Berdasarkan laporan resmi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), titik gempa di Kabupaten Bandung ini berada pada koordinat 7,19 Lintang Selatan (LS) dan 107,67 Bujur Timur (BT).
Sementara itu, pusat gempa berlokasi di darat atau 24 kilometer Tenggara Kabupaten Bandung. Dalam keterangan resminya BMKG menyebutkan gempa bumi yang pagi hari melanda tidak berpotensi bencana tsunami.
Data dari BPBD Kabupaten Bandung, 3.394 unit rumah, 59 sarana ibadah, 34 sarana pendidikan, 19 fasilitas umum, 8 fasilitas kesehatan rusak terdampak gempa. Lalu, sebanyak 710 warga saat ini mengungsi.