BANDUNG – Pemerintah Kabupaten Bandung menggelar panen raya padi di kawasan Parigi. Desa Ciparay Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, Selasa 29 Maret 2022.
Panen raya padi kali ini pun dinilai paling besar, karena para petani saat ini mulai melakukan berbagai inovasi. Salah satunya menggunakan pupuk hayati cair extragen.
Staf Ahli Bidang Perekonomian Kabupaten Bandung Agus Firman mengatakan, di panen raya padi dengan adanya inovasi produksi padi dari 6,5 ton per hektare menjadi 9 ton.
“Ini bentuk hasil pembangunan pada sektor pertanian yang diarahkan untuk mewujudkan kebangkitan ketahanan pangan dalam lingkup regional dan nasional,” ujar dia.
Pencapaian itu, lanjut Agus, dilakukan atas berbagai kebijakan yaitu pemanfaatan sumber daya dan budaya lokal, teknologi, serta peningkatan pemberdayaan ekonomi.
“Lahan sawah di Kabupaten Bandung itu 31.158 hektare dan lahan kering 73.000 hektar. Bila ini dikelola baik peningkatan ketahanan pangan akan terwujud,” katanya.
Lebih lanjut, Agus mengapresiasi upaya para petani di wilayah Ciparay. Karena setiap tahun Desa Ciparay ini berhasil mengelola lahan pertaniannya dengan sangat baik.
“Para petani sukses menggarap lahan sampai dilaksanakan panen raya. Semoga panen raya ini dapat memberikan semangat bagi para petani lebih berinovasi,” tuturnya.
Agus meyakini sektor pertanian di Kabupaten Bandung akan terus berkembang dan tetap menjadi andalan sebagai lokomotif pembangunan perekonomian.
“Pemkab akan selalu meningkatkan soal komoditas pertanian melalui program yang saat ini sedang berjalan. Salah satunya perluasan tanaman komoditi,” ucap Agus.