SUMEDANG, 18 Februari 2025 – Warga Perumahan Puskopad, Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang digegerkan dengan penemuan sejumlah ular di sebuah rumah warga di Jalan Kartika 5 Blok J RT 03 RW 17, Selasa (18/2/2025).
Laporan ini diterima oleh Dody Miki dari GORES (Gondrong Rescue) Jatinangor laporan dari warga Puskopad, Anton FKPPI.
Mendapat laporan tersebut, Kang Miki segera menuju ke lokasi dan melakukan penyisiran di rumah Ibu Ratna, pemilik rumah.
“Kami menemukan beberapa ular di dalam rumah, terutama di area dapur. Kami kemudian melakukan evakuasi dengan bantuan warga yang memahami tentang ular,” ujar Kang Miki.
Dalam operasi penyelamatan tersebut, Kang Miki dan warga berhasil menangkap tiga ekor ular.
“Sebelum kami datang, pemilik rumah sudah menangkap satu ekor ular dan membuangnya,” lanjutnya.
Setelah dilakukan pencarian lebih lanjut, tidak ditemukan lagi ular di dalam rumah tersebut. Kang Miki menduga ular-ular tersebut masuk ke dalam rumah melalui lubang bekas peralon di dapur.
“Kami mengimbau kepada masyarakat, terutama yang tinggal dekat kebun atau sawah, untuk berhati-hati. Ular seringkali mengikuti tikus atau mencari tempat yang hangat di pemukiman warga. Pastikan juga rumah dalam kondisi rapi agar tidak menjadi tempat persembunyian ular,” pesan Kang Miki.
Ular-ular yang berhasil ditangkap tersebut rencananya akan dilepaskan ke tempat yang aman. Berdasarkan identifikasi, ular-ular tersebut adalah jenis ular koros atau yang dikenal juga dengan sebutan ular sowo kopi. Ular ini memiliki bisa sedang.
Kang Miki juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik jika menemukan ular di lingkungan sekitar.
“Laporkan kepada petugas yang berwenang atau komunitas pecinta hewan agar ular dapat dievakuasi dengan aman,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, ular sanca kembang sepanjang 3 meter juga ditemukan warga di Desa Sayang Kecamatan Jatinangor. Ular itu berhasil ditangkap warga karena ada gerak dan suara mencurigakan dari dalam rumah warga.
“Ular itu berhasil ditangkap warga dari semakbelukar. Bagi siapa saja yang mau memelihara ular tersebut masih berada di lokasi,” kata Kades Sayang Dodi Kurnaedi.
