INISUMEDANG.COM – Warga Dusun Margalaksana Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang digegerkan dengan penemuan ular sanca kembang sepanjang 5 meter dengan berat kurang lebih 15 Kg di Selokan yang dekat dengan pemukiman penduduk, Rabu 12 Januari 2022 sekira jam 16.00.
Proses evakuasi pun membutuhkan waktu yang lama karena posisi ular masuk ke lubang yang sangat sempit dan menyulitkan petugas karena berada di bawah gorong gorong air.
Dodi Setiadi tim evakuasi dari Gabungan Relawan Jatinangor menyebutkan, bermula ular itu ditemukan warga pada jam 15.00. Kemudian, laporan warga diterima Pemerintah Desa dan Gabungan Relawan bencana Jatinangor. Saat itu juga atas permintaan masyarakat dirinya dibantu 3 orang melakukan pencarian hingga berhasil mengevakuasi ular di Selokan.
“Posisi ular tersebut dibawah gorong-gorong di antara batu-batuan. Atau kokocor (tempat keluar air) gorong-gorong di situ ada celah-celah yang sempit dan cukup untuk ular. Ular Sanca Kembang tersebut kemungkinan biasa ke sana (habitatnya), dan sudah berkeliaran ke perkampungan warga,” ujarnya.
Irigasi Sedalam 1,5 Meter membuat Evakuasi Ular Sanca Tersebut Sangat Sulit
Dodi menambahkan, karena berada di tengah tengah padat penduduk, sehingga dikhawatirkan ular itu memangsa hewan ternak atau menganggu manusia. Juga khawatir banyak anak anak main di dekat kali (selokan) Dusun Margalaksana RT 03 RW 09 Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor. Sehingga, atas permintaan warga, dirinya melakukan evakuasi dan rencananya ular itu akan diserahkan ke yang berwenang.
“Jujur untuk evakuasi sangat sulit, sangat sulitnya kenapa karena posisi kita berada di sana itu ada irigasi yang sangat dalam sekali kira kira 1,5 meter. Jadi ya harus hati hati takutnya ular itu balik menyerang,” ujarnya.
Diduga, lanjut Dodi ular itu kabur dari daerah atas sekitar Gunung Manglayang atau Gunung Geulis, karena habitatnya memang sudah rusak. Sebelumnya ular sanca seberat 25 Kg dengan panjang 7 meter pun pernah ditemukan warga di Aliran Sungai Cikeruh Dusun Cikeruh Lio Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor.
Diduga, Ular itu masih keturunan ular yang ditemukan di Sungai Cikeruh beberapa tahun lalu. Sebab, saluran irigasi itu bermuara ke Sungai Cikeruh. Sungai Cikeruh pun menjadi habitat pavorit Ular dan hewan reptil lainnya. Karena di daerah pegunungan sudah habis dibabat oleh pemukiman penduduk.