INISUMEDANG.COM – Upaya tindak lanjut pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik PT Kahatex di Kawasan Gunung Geulis, Forum Petani Gunung Geulis bekerja sama dengan SITH ITB mengadakan Forum Group Discussion (FGD) Judul PPM: Perancangan Ruang Terbuka Hijau untuk Multi Usaha Agroforestry Efektif Efisien dan Berkelanjutan dalam Rangka Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Petani Desa Jatiroke dan Jatimukti Kabupaten Sumedang Jawa Barat.
Acara yang digelar di Aula Desa Jatiroke itu dihadiri Forkopimcam Jatinangor, akademisi, perwakilan masyarakat dari dua desa, dan tokoh lingkungan hidup, Rabu (7/9/2022).
Ketua Forum Komunikasi Petani Gunung Geulis, Saepudin mengatakan FGD itu dalam rangka membahas perencanaan kerjasa pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik PT Kahatex yang ada di Gunung Geulis.
“Kegiatan FGD ini adalah sosialisasi awal yang mana kami diberi kepercayaan oleh PT Kahatek guna mengelola Ruang Terbuka Hijau (RTH) milik Kahatex seluas 26 Ha. Konsep yang kami kembangkan yakni kelola hutan dengan sistem Dewa Gugeuls (Desa Edukasi Wisata Agroferestry) kerjasama dengan SITH ITB,” ujarnya usai FGD, Rabu (7/9).
Menurut Saepudin pihaknya mengacu kepada kesejahteraan masyarakat dalam hal pengelolaan hutan disamping untuk perekonomian masyarakat juga kelestarian lingkungan.
“Filosofi kami masyarakat sejahtera ketika hutan sudah hijau (Gunung Hejo Masyarakat Ngejo). Jadi sesuai perjanjian dengan PT Kahatek jika kita mengelola RTH maka 70 persen tanamannya yang produktif. Sebagiannya lagi tanam kayu keras guna menjamin fungsi hutan yang bisa menjaga lingkungan dari kerusakan hutan,” ujarnya.
Sementara itu Ketua PPM dari SITH ITB, Dr. Yayat Hidayat mengatakan, kegitan FGD ini adalah menampung aspirasi dari semua stakeholder guna menerima masukan-masukan yang berkaitan dengan pengelolaan RTH di Gunung Geulis.
Dr. Yayat menuturkan, hasil FGD ternyata usulan tertuju kepada budidaya Cengek, dan penanaman pohon pisang kepok guna memanfaatkan lahan RTH PT Kahatek begitu juga lahan carik desa bekas galian C dengan pola Multi Usaha.
“Dengan harapan kedepanya mari bersama-sama menata hutan RTH dengan Tagline Hutan Hejo Masyarakat ngejo,” pungkasnya.