FAO Bangga Indonesia Capai Swasembada Beras di Tengah Hantaman Covid-19

Kepala Perwakilan FAO Indonesia Rajendra Aryal

BANDUNG – Kepala Perwakilan FAO Indonesia Rajendra Aryal menyampaikan selamat atas prestasi Indonesia dalam mencapai swasembada beras. Baginya, ini sangat luar biasa mengingat tantangan pangan yang dihadapi saat ini tidak mudah.

“Capaian ini diraih dalam situasi ketahanan pangan dunia yang sedang menghadapi tantangan pandemi Covid-19. Dampak perubahan iklim, dan konflik yang sedang terjadi di dunia. Tapi Indonesia telah menunjukkan performa yang sangat bagus,” ujar Rajendra dalam keterangan tertulisnya.

FAO, kata Rajendra, bersyukur dan sangat bergembira karena Indonesia dibawah pimpinan Presiden Joko Widodo mampu mencukupi kebutuhan masyarakat yang banyak. Capaian tersebut sekaligus bukti bahwa pertanian merupakan sektor yang tangguh dan Indonesia berhasil meningkatkan produktivitasnya secara baik.

Ini Baca Juga :  Sosialisasi Tahapan Pilkades Serentak Tahun 2021 Secara Virtual

“Sangat membahagiakan bagi kami untuk dapat menyaksikan Indonesia melangkah maju dalam menggapai swasembada beras. Dan kami sangat bangga menjadi bagian dari upaya dan kerja keras tersebut,” katanya.

Dibalik keberhasilan ini, Rajendra juga menyampaikan terimakasih atas kerja keras Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang secara baik mampu mengimplementasikan arahan Presiden.

“Kami ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Menteri Syahrul Yasin Limpo atas perananya dalam menjamin produksi pangan yang mencukupi untuk populasi Indonesia yang cukup besar,” tuturnya.

Transformasi Sistem Pangan dan Pertanian

Rajendra menambahkan, transformasi sistem pangan dan pertanian adalah strategi yang sangat diperlukan dalam penguatan pangan Indonesia. Terutama didalam menghadapi tantangan yang sangat komplek saat ini. Indonesia cukup maju dalam upaya kerja keras tersebut.

Ini Baca Juga :  Hari Ini 53 orang Terkonfirmasi Positif Baru Covid-19

“Saat ini, dunia sedang menghadapi tantangan ketahanan pangan yang cukup sulit, dan sekali lagi kami ingin menyatakan komitmen FAO untuk bekerja secara erat dengan Indonesia dalam upaya transformasi menuju sistem pangan dan pertanian yang efisien, inklusif, tangguh, dan berkelanjutan,” jelasnya.

Sebelumnya Lembaga penelitian beras dunia, International Rice Research Institute (IRRI) memberikan penghargaan terhadap Republik Indonesia yang mampu mencapai swasembada beras. Pengharagaan ini diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Jakarta.

IRRI menilai, Indonesia mencapai swasembada karena mampu memenuhi kebutuhan masyarakat lebih dari 20 persen. Diketahui, produksi beras nasional dari tahun 2019 konsisten beradi di angka 31,3 juta ton. Sehingga berdasarkan hitungan BPS jumlah stok akhir di bulan April 2022 tertinggi di angka 10,2 juta ton.

Ini Baca Juga :  Pantai Rindu Alam, Wisata Populer di Daerah Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan

Presiden mengatakan, di tengah ancaman krisis pangan di tingkat global, pemerintah Indonesia terus berkomitmen meningkatkan produksi nasional dan menjamin ketercukupan pangan di dalam negeri sekaligus memberikan kontribusi bagi kondisi pangan internasional.

“Terimaksih yang sebesar-besarnya kepada pelaku dan bekerja di sawah, para petani Indonesia atas kerja kerasnya, tentu saja Bupati, gubernur dan jajaran Kementerian Pertanian yang semuanya bekerja sama dengan riset-riset dari universitas perguruan tinggi yang kita miliki. Ini adalah kerja yang terintegrasi dan kerja gotong royong,” ucapnya.