BANDUNG – Sesuai janjinya, Bupati Bandung Dadang Supriatna langsung mengevaluasi kinerja jajarannya sebagai upaya perbaikan realisasi dari program yang digagas olehnya. Tak tanggung-tanggung, Politisi PKB itu mengevaluasi 3 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sekaligus yakni Disdagin, Diskop, dan Dispakan Kabupaten Bandung. Dari hasil evaluasi yang dilakukan, Dadang melihat perlu ada perbaikan dalam hal penyerapan anggaran di 3 SKPD itu. Sebab ini menyangkut dana untuk masyarakat.
“Intinya, saya ingatkan seluruh jajaran untuk memperhatikan penyerapan anggaran di triwulan berikutnya. Triwulan pertama ini merupakan warning,” kata Dadang Supriatna.
Ke depan, lanjut dia, harus lebih mendorong percepatan penyerapan anggaran. Karena ini berkorelasi dengan perjanjian kinerja yang sudah dituangkan dalam pakta integritas.
“Program yang sudah diluncurkan dengan anggaran negara ini, harus dipertanggung jawabkan dan program ini harus terasa manfaatnya oleh masyarakat,” tutur Dadang.
Salah satu inovasi di Disdagin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian), kata dia, Sibapokting Bedas. Ini sebuah informasi tentang harga barang kebutuhan pokok.
“Ini akan memudahkan masyarakat untuk melihat perkembangan harga yang nanti dibutuhkan. Jadi masyarakat harus tahu soal aplikasi ini,” ucapnya menerangkan.
Sementara untuk Diskop UKM (Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil), Dadang meminta informasi terkait berapa jumlah koperasi yang masih aktif dan tidak aktif.
“Untuk Dispakan (Dinas Ketahanan Pangan), saya minta agar fokus terhadap penanganan stunting dan antisipasi kerawanan pangan,” ucap Politisi yang akrab disapa Kang DS itu.
“Termasuk (kewajiban Dispakan) fokus juga untuk memaksimalkan pengelolaan Pasar Ikan Modern (PIM) yang ada di Soreang,” kata Bupati Bandung itu menambahkan.