SUMEDANG – Pada hari pertamanya bekerja setelah dilantik, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengeaskan bahwa ia akan melaksanakan efisiensi anggaran sesuai dengan Intruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025.
Menurutnya, ia telah melakukan efisiensi di beberapa jenis belanja yang kurang urgen dan tidak berdampak pada pencapaian visi misi dan janji politiknya, di antaranya kegiatan belanja kendaraan.
Tak hanya itu, kata Dony, saat ini pihaknya telah menyisir kurang lebih Rp. 56 miliar untuk penghematan.
“Kami sudah menyisir kurang lebih Rp. 56 miliar untuk penghematan dan saya masih meminta kepada tim anggaran Pemda untuk menyisir kembali hal-hal yang kurang urgen,” ungkap Dony di Gedung Negara, Kamis, 20 Februari 2025.
Anggaran itu, sambung Dony di antaranya akan diarahkan kepada infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
“Tapi lebih besar akan kami arahkan pada infrastruktur,” ucapnya.
Dony juga menegaskan bila dirinya akan menghapus anggaran untuk kendaraan dinas.
“Untuk anggaran pengadaan kendaraan saya sudah hapus dan akan pakai kendaraan yang ada. Begitu juga dengan anggaran kendaraan-kendaraan SOPD,” tegasnya.
Selain itu Dony menyebutkan, efisiensi juga dilakukan pada beberapa kegiatan lainnya seperti Alat Tulis Kantor (ATK), perjalanan dinas, dan beberapa peningkatan kapasitas yang tidak berdampak.
“Untuk acara seremoni-seremoni pun itu kita hilangkan. Dan juga beberapa kegiatan lainnya yang telah kami sisir,” ujarnya menandaskan.