Bandung, INISUMEDANG.COM – BPBD Kabupaten Bandung akan kembali masifkan bimbingan teknis atau bimtek dan pelatihan untuk mengedukasi masyarakat terkait masalah kebencanaan.
Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung Uka Suska memandang bimtek dan pelatihan ini penting agar semua pihak bisa bertindak saat menghadapi bencana.
“Edukasi yang bakal diberikan itu mulai dari pra bencana hingga pasca bencana. Yang jadi sasaran bimtek wilayah paling rawan bencana,” ungkap Uka, Senin 23 Mei 2022.
Menurut Uka, inovasi masifkan kembali bimtek maupun pelatihan-pelatihan ini menjadi hal baru yang akan dilakukan BPBD. Apalagi menggaet elemen masyarakat di lingkungan sekitar.
“Kami ingin memberikan pendidikan dan pemahaman di masing-masing keluarga bagaimana cara menyelamatkan diri disaat bencana alam melanda,” kata Kalak BPBD.
Dengan adanya pelaksanaan bimtek, Uka ingin masyarakat di Kabupaten Bandung utamanya yang berada di daerah rawan bisa lebih dini untuk mengenali potensi bencana.
“Bila tiap anggota keluarga ada yang ikut serta bimtek nanti bisa menyampaikan informasi atau edukasi kebencanaan kepada anggota keluarga yang lainnya,” tuturnya.
“Minimal mereka paham disaat menghadapi bencana. Termasuk peranan ibu dalam meningkatkan kewaspadaan dini dalam menghadapi potensi bencana,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Kalak BPBD Kabupaten Bandung mengatakan pelaksanaan bimtek ini tentu akan berkelanjutan dan digelar di seluruh kecamatan di Kabupaten Bandung.
“Secara bertahap akan dilaksanakan bimtek. Perlu kami sampaikan juga pasca bencana itu, bukan hanya tanggung jawab BPBD tapi ada juga peran sejumlah pihak lain,” katanya.
Untuk mendeteksi dini potensi bencana alam, Uka mengungkapkan, pihaknya pun berencana memasang CCTV di daerah yang rawan bencana. Seperti aliran Citarum.
“Kami juga berkeinginan memiliki drone untuk memantau lokasi bencana, mulai banjir, longsor, maupun pergerakan tanah untuk memudahkan pendataan,” ungkapnya.