INISUMEDANG.COM – Baru-baru ini media sosial khususnya pengguna Youtube dihebohkan dengan aksi Marcel Radhival yang dikenal dengan pesulap merah Indonesia atas aksinya membongkar praktek perdukunan yang telah merugikan pasiennya. Bahkan, praktek perdukunan yang berkedok agama, kerap menjadi modus penipuan untuk meraup keuntungan.
Tak ayal, aksi-aksi heroik dan mistik seorang dukun seperti bisa menarik benda ghaib, mengirimkan santet, kebal ditusuk, dan keris petir atau keris sebagai alat penyembuh penyakit, dibongkar habis Marcel. Kebanyakan aksi-aksi dukun berkedok agama itu banyak ditonton masyarakat dan menjadi pembodohan publik di tengah zaman serba modern ini.
Praktek Perdukunan Berkedok Agama
Berikut, nama-nama paranormal dan dukun berkedok agama yang dibongkar triknya oleh Marcel Rhadival.
- Gus Samsudin
Nama Gus Samsudin terkenal lewat aksinya membersihkan rumah dari kiriman santet atau mahluk astral. Gus juga kerap beradu ilmu dengan dukun dukun santet dan aksinya ditayangkan di akun youtube miliknya. Pemilik Padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar Jawa Timur ini memang menjadi juragan kaya berkat pasiennya yang membludak.
Namun aksinya itu dibongkar pesulap merah hingga akhirnya padepokannya ditutup sementara oleh pemerintah setempat. Aksi Gus Samsudin yang dibongkar Marcel diantaranya batu getar, keris listrik, kepala berisi paku, Hingga menemukan benda pusaka padahal sebelumnya sudah disetting anak buah gus Samsudin.
- Rara sang Pawang Hujan
Paranormal kedua yang dibongkar triknya oleh Marcel adalah Rara Wulandari sang pawang hujan asal Mandalika. Dia menyebut, meramal cuaca adalah tebak tebakan, dan hanya 50:50 persen apakah hujan atau tidak. Menurut Marcel ditengah perkembangan zaman teknologi, masyarakat lebih mudah meramal cuaca dengan melihat google atau hasil prakiraan cuaca BMKG.
Menanggapi itu, Rara Wulandari mengatakan “menanyakan tanggapan aku soal Pesulap Merah yang katanya membongkar trik pawang hujan mbak Rara. Aku hanya menjawab Oh saja. Ya karena aku belum liat lengkap video konten tentang ini itu si Haris Setianto yang bahas pawang hujan itu,” tulisnya.
“Dia cuma sebut pawang hujan aku belum croscek ada sebut nama aku apa tidaknya. Ya kan. Menurutku semua orang punya free Will kebebasan berpendapat tentang hal apapun. Punya aquarium otak persepsi masing masing,” lanjutnya.