Dulu Penantang, Ini Alasan Gerindra Usung Petahana Bupati Bandung di Pilkada 2024

Foto: Bupati Bandung Dadang Supriatna

BANDUNG – Partai Gerindra mengungkap sejumlah alasan mengusung petahana Bupati Bandung Dadang Supriatna di Pilkada 2024 padahal di ajang Pilkada 2020 yang lalu menjadi partai politik penantang.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Bandung Praniko Imam Sagita mengatakan pihaknya sangat mengikuti perkembangan Pemkab Bandung 3,5 tahun di bawah komando Dadang Supriatna.

“Kami dari Fraksi Gerindra kagum terhadap program-program yang menjadi visi misinya (Bupati Bandung) sangat berpihak terhadap kepentingan masyarakat,” ungkap Praniko dalam keterangannya kepada wartawan.

Ini Baca Juga :  Keluar dari NII, Puluhan Warga Kabupaten Bandung Deklarasi Sumpah Setia ke NKRI

Praniko menyebut sangat tingginya kepentingan sosial kemasyarakatannya dari program-program Bupati Bedas itu dapat dilihat dari Program Insentif Guru Ngaji, termasuk insentif untuk marbot masjid.

“Selain itu ada program Dana Bergulir Tanpa Bungga Tanpa Jaminan, naiknya insentif RT RW dan ada Program Kartu Tani Sibedas. Bahkan ada program BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan gratis,” tutur Niko.

“Di bidang pendidikan juga ada beasiswa dari Bupati (Besti) yang sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya masyarakat kalangan tidak mampu,” kata Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Kabupaten Bandung itu.

Ini Baca Juga :  Warung Kopi dan Bengkel Tambal Ban di Pameungpeuk Ludes Terbakar

Makanya, disampaikan Niko, Partai Gerindra sangat mendukung petahana untuk bisa meneruskan ke periode kedua dalam memimpin Kabupaten Bandung karena periode pertama hanya menjabat 3,5 tahun

“Beliau juga adalah sosok yang inspiratif karena memulai karir dari seorang kepala desa, lalu anggota DPRD Kabupaten Bandung dua periode dan anggota DPRD Provinsi Jabar. Inilah modal beliau,” katanya.

“Seorang pemimpin dapat dinilai dari bagaimana kebijakannya. Walau kita tahu, semua program yang digulirkan itu tidaklah bisa sempurna terutama di tataran teknis pelaksanaan,” ucap Niko menandaskan.