BANDUNG – Sebanyak 151.908 warga Kabupaten Bandung yang terdiri dari 106.884 laki-laki dan 45.024 perempuan tercatat saat ini berstatus pengangguran.
Data tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Bandung Dadang Supriatna saat menghadiri acara Solokanjeruk (Soljer) Fair di Thee Matic, Kecamatan Majalaya.
Politisi dari PKB itu mengatakan, angka pengangguran di Kabupaten Bandung yang jumlahnya mencapai 151.908 jiwa itu sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
“Kehadiran job fair seperti ini dapat dijadikan momen untuk menyatukan para pencari kerja yang memiliki kompetensi dengan perusahaan yang membutuhkan,” ujarnya.
Dadang memandang, job fair juga mampu mengurangi pengangguran. Dirinya juga melihat tingginya antusiasme masyarakat dalam kegiatan job fair yang digelar kali ni.
“Ada 600 lowongan kerja di 10 perusahaan yang disediakan. Alhamdulillah masyarakat sangat antusias. Ada sekitar 2.000 orang bahkan yang melamar pekerjaan,” tuturnya.
Tak hanya menggelar bursa kerja, lanjut dia. Soljer Fair juga membuka kesempatan bagi para pelaku UMKM dan industri kreatif untuk mempromosikan produknya ke masyarakat.
“Dalam konteks ekonomi kerakyatan, UMKM dan ekonomi kreatif, menempati posisi yang strategis sebagai lokomotif pembangunan ekonomi kerakyatan,” ucap Bupati Bandung.
Oleh sebab itu, kata Kepala Daerah yang akrab disapa Kang DS, gerakan memajukan UMKM menjadi salah satu program dari pemerintah daerah di Kabupaten Bandung.
“Guna membangkitkan kembali para pelaku UMKM, Pemkab meluncurkan sejumlah program, salah-satunya menyediakan dana bergulir tanpa bunga melalui bank,” ujarnya.
“Di tahun ini, alokasi program dana bergulir tanpa bunga bagi pelaku UMKM Rp40 miliar. Jika berjalan lancar, insyaallah ditambah lagi anggaran jadi Rp60 miliar,” sambung DS.