BANDUNG – Pemkot Bandung mencatat sejak Januari hingga Juni 2024 laporan warga menderita penyakit tuberkulosis atau TBC di Bandung mencapai 4.800 kasus.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Asep Saeful Gufron menyampaikan, pemerintah daerah saat ini terus berupaya menurunkan angka kasus tuberkulosis yang tinggi itu.
“Jika dilakukan upaya secara masif akan ada hasil yang signifikan dalam penyembuhan masyarakat yang terkena TBC,” ungkap Asep dalam keterangannya kepada wartawan.
Selain itu, lanjut Asep, saat ini memang perlu pemetaan masyarakat yang terkena TBC ini. Jika yang terkena TBC sudah terkonfirmasi baik bulan Juli ini kasusnya bisa menurun.
“Agar lebih sesuai target butuh pemetaan hingga data yang update. Pemerintah terus berupaya memberi layanan yang maksimal menangani masalah kesehatan ini,” tuturnya.
“Permasalahan saat ini, berapa data yang sembuh dari 4.800 kasus tuberkulosis ini? Karena ini temuan selama 6 bulan. Minggu pertama Juli harus ada hasil,” kata Asep.
Di tempat yang sama, Kepala Dinkes Anhar Hadian mengatakan berbagai cara tengah dilakukan para kader baik di Puskesmas dan petugas kesehatan mengatasi TBC ini.
“Kita (Dinkes) terus berupaya untuk melayani masyarakat yang terkena kasus ini. Soal data (terkini) kita pun akan berkoordinasi dengan jajaran Diskominfo,” ungkap Anhar.