Berita  

Duh! dari 200 Hydrant di Bandung Hanya 7 yang Beroperasi

Foto : Diskar PB Bandung

BANDUNG, 22 Oktober 2024 – Kendati kasus kebakaran kerap melanda Bandung ternyata hanya beberapa hydrant atau kran air untuk membantu petugas Damkar yang saat ini aktif dan beroperasi.

Kepala Diskar PB (Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana) Kota Bandung Gun gun Sumaryana mengungkapkan saat ini pihaknya sedang menginventarisasi titik hydrant yang ada.

“Kami terus berupaya inventarisasi titik mana saja yang bisa dimanfaatkan, diutamakan tempat vital seperti rumah sakit, pasar dan lain-lain. Saat ini ada 7 hydrant beroperasi,” ungkapnya.

Ini Baca Juga :  Jelang Natal 2022, Warga Bandung Diminta Jaga Keberagaman Umat

Gun Gun menyebut DPRD sempat meminta agar 50 persen bisa dioptimalkan dari 200 hydrant yang ada. Pasalnya, sejauh ini hanya memanfaatkan sumur resapan untuk kebutuhan air darurat.

“Makanya, kami saat ini sedang inventarisasi hydrant, khususnya di kawasan objek vital. Karena musibah kebakaran itu insitedentil sehingga hal pendukungnya memang jangan juga diabaikan,” ucapnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung A Koswara perlu ada upaya peningkatan peralatan yang lebih memadai. Fasilitas Diskar PB untuk melayani perkembangan daerah pun perlu ditambah.

Ini Baca Juga :  Dulu Jadi Ikon, Begini Kondisi Bandara Husein Sastranegara Bandung

“Termasuk kebutuhan air untuk hydrant, hal tersebut butuh peningkatan yang lebih baik. Sebab kebutuhan hydrant merupakan bagian layanan perkotaan makanya harus betul-betul disiapkan,” kata Koswara.

“Mulai dari penyediaan hinga titik lokasi debit air harus ada. Sama halnya seperti PDAM, untuk pelayanan darurat wajib tersedia dan harus tersedia selalu bagi masyarakat,” tuturnya.