INISUMEDANG.COM – Dubes Palestina untuk Indonesia Zuhair SM Al Shun berkunjung ke Pesantren Al Fatah di Dusun Ciluluk, Desa Margajaya, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Sumedang, Sabtu (5/6/2022).
Kedatangannya ke Pesantren Al Fatah tersebut, sebagai bentuk apresiasi kepada jemaah dari Aqsa Working Group (AWG)
atas dukungan bela Palestina yang diaplikasikan melalui gelaran Gowes Cinta Al Aqsa dan Palestina.
Adapun gelaran Gowes Cinta Al Aqsha mengambil titik start dari mulai kawasan Kampus Jatinangor menuju kawasan Desa Margajaya.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia Zuhair SM Al Shun dengan didampingi Imaam Yakhsyallah Mansur, selaku pembina utama lembaga kemanusiaan Kepalestinaan, Aqsa Working Group (AWG) menyambut langsung kedatangan sejumlah goweser yang turut berpatokan pada kegiatan tersebut.
Mendukung Kemerdekaan Palestina
Dibantu alih bahasa Rifa Berliana Arifin, Zuhair menyampaikan, sangat mengapresiasi berbagai bentuk kegiatan yang mendukung untuk kemerdekaan Palestina.
“Saya sangat semangat karena kegiatan ini melibatkan pemuda. Dimana olahraga merupakan aspek yang digemari para pemuda. Melalui kegiatan ini diharapkan menimbulkan efek positif yang sangat kuat, kepada para milenial untuk mendukung Palestina dan pembebasan Masjid Al Aqsa,” ujarnya.
Lebih lanjut, Zuhair, menuturkan soal kondisi Palestina terkini, yang saat ini Israel seolah menjadi negara yang kebal hukum. Hal ini karena, apapun tindakan kriminal yang dilakukan Israel seolah tidak ada satu pun menjeratnya.
“Semua orang sepakat bahwa Israel itu merampas tanah Palestina,” ucapnya.
Adanya dukungan dari negara-negara Islam dan masyarakat luas, tambah Zuhair, kedepannya akan membawa titik terang bagi warga Palestina untuk mendapatkan haknya.
“Dengan dukungan yang lahir dari negara-negara Islam dan masyarakat, serta kaum muslimin. Tentu sangat membantu Palestina untuk mendapatkan haknya,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Dubes Palestina Imaam Yakhsyallah Mansur menegaskan, alasan kenapa wajib membela Palestina. Karena kondisi Mesjid Al Aqsa yang hingga kini masih dikuasai oleh zionis Israel.
“Al Aqsa adalah kiblat pertama umat Islam yang sampai hari ini masih diduduki oleh Zionis Israel. Untuk itulah, kita harus membela dan bebaskan,” ujarnya.
Selain itu, kata Imaam, Palestina merupakan satu-satunya negara yang turut serta dalam Konferensi Asia Afrika 1955 di Kota Bandung, namun hingga hari ini statusnya belum merdeka, karena masih dibayangi zionis Israel.
“Sudah sepantasnya kita bangsa Indonesia ikut membantu dalam memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ujarnya menandaskan.