Berita  

Dua Organisasi Pariwisata di Sumedang Angkat Bicara Soal Musibah di Wisata Citengah

INISUMEDANG.COM – Dua organisasi kepariwisataan yakni Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) dan DPC Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Kabupaten Sumedang angkat bicara soal musibah yang terjadi di kawasan wisata Desa Citengah.

Ketua BPC PHRI Kabupaten Sumedang H Nana Mulyana menyampaikan. Bencana banjir bandang memang begitu cepat dan tidak ada yang sanggup untuk menahannya.

Selain itu, pasca banjir bandang yang terjadi sejumlah stakeholder pun turun tangan. Untuk mengetahui penyebab dari banjir bandang yang telah merenggut korban jiwa tersebut.

“Saat ini sejumlah lembaga telah turun tangan untuk mencari penyebab dari banjir bandang. Seperti dari Wahana lingkungan hidup (WALHI) kementrian PUPR dan sejumlah stakeholder lainnya,” ujarnya kepada wartawan Rabu 11 Mei 2022.

Ini Baca Juga :  Permudah Wisatawan, 37 Objek Wisata di Sumedang Akan Terapkan Inovasi Scan Barcode

Menyikapi musibah yang terjadi di kawasan wisata Citengah ini, kata Nana, para pelaku pariwisata yang tergabung dalam BPC PHRI dan DPC PUTRI Kabupaten telah mengambil 8 sikap dalam menyikapi bencana banjir bandang.

8 Sikap Menyikapi Banjir Bandang

Adapun ke 8 poin sikap menyikapi banjir bandang yang dikeluarkan oleh BPC PHRI dan DPC Putri Kabupaten Sumedang, yaitu:

Poin pertama, membiarkan semua yang berkompeten bekerja dengan tenang memberikan statement sesuai dengan kompetensinya.

Kedua, para pelaku Pariwisata berharap semua menahan diri, agar suasana tidak semakin keruh.

Ini Baca Juga :  Aneh Tapi Nyata, Di Jawa Tengah Ada Satu Kampung Yang Fasih Berbahasa Sunda

Kitaga, Mendukung adanya penyelesaian yang lebih konfrehensif kaitan wisata sumedang lebih baik ke depan.

Keempat. Meminta Pemkab untuk memperhatikan infrastruktur seperti jalan, PJU, rambu lalin karena terdapat longsoran di beberapa titik dan ini membahayakan wisatawan

Kelima, Kami pelaku wisata hampir semuanya adalah warga lokal yang belajar menjadi pelaku wisata. sudah barang tentu byk kekurangan dan kelemahannya baik dari perijinan ataupun kelayakan usaha. Untuk itu mohon kiranya dimaafkan dan di bina agar kami bisa menjadi bagian dari visi misi Sumedang sebagai Kab Pariwisata.

Ini Baca Juga :  Cegah Pernikahan Anak, Tim Motekar Sumedang Lakukan Sosialisasi Stopan Jabar di SMK PGRI

Keenan, yaitu terkait wisata yang di cisoka kami menjamin 100% bahwa pemilik wisata tsb adalah warga lokal

Ketujuh, sinergi antara pelaku usaha melalui organisasi dgn SOPD terkait harus ditingkatkan terutama untuk pembinaan dan pelatihan

Kedelapan, ke depanya kami berharap agar setiap keputusan terkait dengan pariwisata mohon melibatkan pelaku usaha

“Itulah 8 poin pernyataan sikap dari kami para pelaku pengelola wisata di Sumedang yang tergabung dalam BPC PHRI dan ketua DPC PUTRI,” tandasnya.