SUMEDANG – Liburan usai Ujian Akhir Semester (UAS) yang seharusnya menjadi momen penyegaran justru berubah menjadi petaka bagi tiga mahasiswa Ikopin University, Jatinangor. Ketiganya terseret ombak saat berenang di Pantai Puncak Guha, Desa Sinarjaya, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut, pada Minggu pagi (20/7).
Satu orang berhasil diselamatkan, sementara dua lainnya masih dalam pencarian hingga berita ini diturunkan.
Menurut informasi dari pihak pengelola wisata, ketiga mahasiswa tiba di lokasi sejak Sabtu dan sempat mendirikan tenda di sekitar pantai. Peringatan agar tidak berenang karena ombak tinggi sempat disampaikan, namun tak diindahkan.
Sekitar pukul 09.30 WIB, ketiganya turun ke laut dan terseret arus kuat. Petugas yang menerima laporan langsung melakukan penyelamatan darurat dengan melemparkan pelampung. Satu korban, Ahmad Bagas Permana (20), mahasiswa asal Desa Kasugengan Kidul, Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon, berhasil ditarik ke daratan dan kini menjalani perawatan di Puskesmas Caringin.
Sementara dua lainnya, Oka Mahbubu Rijal (22) asal Brebes, dan Ripan Muhamad Yusup (20) asal Dusun Sindangnangoh Desa Cikahuripan Kecamatan Cimanggung, Sumedang, belum ditemukan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari Satpolairud, TNI-Polri, BPBD, serta unsur pemerintah desa dan pengelola wisata dikerahkan untuk melakukan pencarian di sepanjang garis pantai dan perairan sekitar.
Kampus Benarkan Korban Mahasiswa Aktif
Kepala Humas dan Protokoler Ikopin University, Abdul Hakim, membenarkan bahwa ketiga korban merupakan mahasiswa aktif. “Ketiganya pergi atas inisiatif pribadi, dalam rangka berlibur setelah UAS. Pihak kampus menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden ini. Meskipun bukan kegiatan kampus, namun Ikopin terus memantau perkembangan di lapangan,” ujarnya.
Pihak keluarga korban juga telah berada di lokasi. Dudung, salah satu kerabat Ripan di Cimanggung, menyatakan bahwa pihak keluarga masih menunggu kabar dari tim SAR.
“Kami berharap Ripan segera ditemukan, apapun kondisinya,” kata Dudung, Senin (21/7).