Drama Terakhir Kasus Brigadir J, Hingga Karamnya Karir Sang Jenderal

Drama Kasus Brigadir J
Irjen Ferdy Sambo (Kiri) bersama Brigadir Joshua Hutabarat (kanan)

Drama Kasus Kematian Brigadir J Mulai Terkuak Setelah Mengetahui Kondisi Jenazah

Salah satu pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan. Bahwa ditemukan banyak luka dan memar di tubuh Sang Bintara Muda. Keluarga Brigadir J menentang arahan kepolisian untuk tidak membuka peti jenazah setelah tiba di Muarojambi, rumah orangtuanya.

Peti jenazah akhirnya dibuka. Tangisan keluarga berderai saat mereka mengetahui kondisi jenazah Brigadir J. Kancing baju seragamnya dibuka oleh keluarga. Sehingga rekaman video dan foto kondisi jasad Brigadir J yang penuh luka beredar di bermacam platform media sosial.

“Berdasarkan barang bukti seperti gambar dan keterangan saksi, ada sayatan di bawah mata, sayatan benda tajam di hidung, sayatan di bibir, bekas luka di leher, bekas luka bakar dari sundutan rokok, dan tulang jemari remuk,” kata Kamaruddin kepada media, seperti yang dilansir Antara.

“Kuku jarinya dicabut pakai penjepit, kakinya ditusuk benda tajam, dan ada sayatan di belakang telinganya,” ujar Kamaruddin lagi.

Uraian polisi bahwa Brigadir J menembak tujuh kali namun semua meleset juga pantas menjadi pertanyaan. Dia disebutkan sebagai anggota Korps Brigade Mobil, dan seorang penembak jitu. Sementara lawannya dalam kisah adu tembak versi polisi melepaskan lima tembakan. Empat kena tepat di sasaran, namun meninggalkan tujuh luka tembak di tubuh Brigadir J. Sekali lagi, tujuh luka tembak!

Ini Baca Juga :  Jadwal SIM Keliling Polres Sumedang