BANDUNG – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) mengklaim bila saat ini persentase akses air bersih masyarakat di Kabupaten Bandung mencapai 87 persen.
Kepala DPUTR Kabupaten Bandung Zeis Zultaqawa mengatakan pihaknya terus menggenjot berbagai program penyediaan air bersih untuk meningkatkan layanan.
“Salah satunya Pamsimas (Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat). Ini salah satu program dari pemerintah untuk penyediaan air bersih,” ungkap Zeis.
Selain ketersediaan air, Zeis mengakui hingga saat ini di Kabupaten Bandung masih kekurangan sekitar 17 persen lagi dalam pelayanan air minum untuk masyarakat.
“Maka dari itu, Pemkab Bandung kini maraton menyediakan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Sesuai data sudah terealiasi 83 persen,” tutur Kepala DPTUR itu.
Pembangunan SPAM, menurutnyan akan difokuskan di lokasi-lokasi yang kekurangan air bersih atau pada waktu musim kemarau selalu kekeringan atau kurang air bersih.
“Seperti di Desa Sukapura Kecamatan Kertasari masih banyak kebutuhan air bersih untuk masyarakat. Karena sejauh ini akses air bersihnya masih 54 persen,” tuturnya.
“Target pembangunan Pamsimas 160 sambungan rumah. Namun karena anggaran terbatas baru 90 sambungan. Jadi perlu ada penambahan,” ucap Zeis menandaskan.