Berita  

Donatur Asal Kuwait Resmikan Mesjid Ashabul Kahfi Sumedang

INISUMEDANG.COMDonatur dari Negara Kuwait meresmikan Mesjid Ashabul Kahfi yang beralamat di RT 01 RW 07 Dusun Rancapurut Desa Rancamulya Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten
Sumedang
, Sabtu 21 Mei 2022.

Mesjid Ashabul Kahfi sendiri didirikan dibawah naungan Yayasan Ashabul Kahfi Sumedang. Yang didalamnya terdapat juga Pondok Pesantren (Ponpes) Tahfidz Ashabul Kahfi.

Pimpinan Yayasan Ashabul Kahfi Sumedang H Dadang Setiawan mengatakan, bantuan pembangunan mesjid Ashabul Kahfi diterima pada tahun 2019 yang lalu. Namun, adanya pandemi Covid-19 serta pemberlakuan PSBB dan PPKM pembangunannya tertunda dan setelah mesjid terbangun baru diresmikan.

Ini Baca Juga :  Luar Biasa! Baru Memasuki Bulan Maret, Desa di Sumedang Ini Sudah Lunas SPPT PBB P2

“Bantuan keuangan pembangunan mesjid ini dari Negara Kuwait melalui Bina Islam Jam’iah Rohma Al Alam’iah. Jadi mereka itu dari persatuan para pengusaha pengusaha Kuwait di bidang IT, mereka bisa memberikan bantuan pembangunan mesjid. Karena ada kelebihan rejekinya dari sebagian rejekinya tersebut di sumbangkan untuk pembangunan pesantren dan mesjid”. Kata Ust H Dadang kepada IniSumedang.Com Sabtu 21 Mei 2022 kemarin di kediamannya.

Donatur Dari Kuwait Meresmikan Mesjid, Kurang Lebih 10 Orang Ditambah Penerjemah

Dadang menuturkan, para donatur yang kurang lebih ada 10 orang dari Negara Kuwait ditambah dengan penerjemah langsung meresmikan bangunan mesjid Ashabul Kahfi ini. Meski bangunannya sudah terwujud beberapa tahun yang lalu dan baru diresmikan sekarang.

Ini Baca Juga :  Kacang Koro Alternatif Pengganti Kedelai Untuk Bahan Tempe

“Setelah acara peresmian selesai, maka, kami dari pengurus pesantren Ashabul Kahfi memohon bantuan kembali untuk tiga ruang kelas baru, gayung bersambut. Alhmadulilah, mereka meminta ukuran bangunannya, dan mudah mudahan bisa segera terealisasikan secepatnya,” ujar Dadang.

Selain meresmikan Mesjid di Sumedang, sambung Dadang, rombongan para Donator dari Negara Kuwait ini, sebelumnya telah meresmikan di Cirebon, selanjutnya ke Tanjungsari, jadi agendanya datang ke Indonesia itu hanya ingin melihat dan meresmikan dari bantuan yang diberikan sudah sejauhmana pembangunannya.

Ini Baca Juga :  Santri MDTA Saniatus Subulus Salam di Sumedang ini Ikuti Ujian Akhir

“Ponpes Ashabul Kahfi ini, memiliki SMP IT, dan Tahfidz Qur’an. Kami tidak memungut biaya kepada para santri, hanya biaya makannya saja sebesar Rp. 300 rb/bln diluar itu tidak ada biaya lagi alias gratis. Atas Ridho Allah SWT semoga yang kami ajukan penambahan tiga ruang kelas bisa segera terwujud dari bantuan para donatur para pengusaha Negara Kuwait,” tandasnya.