BANDUNG – Sebanyak 25 kasus baru Covid-19 terkonfirmasi ditemukan di Bandung. Kendati puluhan pasien yang terpapar virus tersebut tidak dirawat, warga diimbau untuk disiplin menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna menyampaikan meski kasus baru Covid-19 tidak terlalu tinggi yakni ada 25 laporan tetapi bukan berarti sebuah kabar yang buruk. Walau begitu, fakta ini harus tetap diwaspadai.
“Laporan Dinkes kondisinya tidak perlu sampai dirawat karena baru gejala. Namun, kasus baru Covid-19 di Bandung itu sekarang ada, walau baru sedikit jangan sampai diabaikan,” ucap Ema dalam keterangannya pada wartawan.
Lebih lanjut, Ema mengatakan, warga perlu berwaspada, tapi tetap tenang dalam menghadapi isu kenaikan kasus baru Covid-19. Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengimbau warga menerapkan PHBS dan prokes (protokol kesehatan).
“Daripada ini berdampak lebih luas, kita sendiri tahu bagaimana dampak dari Covid-19 itu, makanya pemerintah tidak bosan untuk mengimbau, mengingatkan dan mengajak warga memberlakukan protokol kesehatan,” tuturnya.
Ema berharap, jika ada warga yang sudah merasakan gejala sakit, tapi tetap harus beraktivitas, maka menggunakan masker. Dengan begitu tidak ada yang menyebarkan virus tersebut ke orang lebih banyak seperti dalam kasus sebelumnya.
“Jika prokes (protokol kesehatan) bisa dijalankan dengan baik dan masyarakat tetap kondusif menghadapi Covid-19, kondisi relaksasi aktivitas tak akan ada pembatasan seperti dulu lagi seperti PSBB,” kata Ema menandaskan.