Berita  

Disparbudpora Sumedang Latih Warga Binaan Lapas Seni Tradisional

Warga binaan dilatih seni tradisional
Kepala Kebudayaan Mohamad Budi Akbar (Kanan) saat melatih warga binaan di Lapas Kelas IIb Kabupaten Sumedang.

INISUMEDANG.COMDisparbudpora Kabupaten Sumedang melalui bidang Kebudayaan bekerjasama dengan Lapas Sumedang kelas IIb sepakat untuk melatih warga binaan dalam hal seni tradisional.

Kepala Kebudayaan Mohamad Budi Akbar menjelaskan bahwa sebelumnya telah mengadakan kunjungan ke Lapas Sumedang.

Kunjungan itu, sambung Budi, disambut hangat dari Kepala Lapas beserta jajarannya dan membuahkan kesepakatan untuk melatih warga binaan seni tradisional.

“Kami diajak melihat rutinitas warga binaan, ternyata banyak sekali potensi yang dimiliki para warga binaan. Diantaranya ada yg sedang latihan bermain musik, baik musik tradisional maupun moderen”. Kata Budi kepada awak media Minggu 12 Februari 2023 melalui pesan Whatsapp.

Ini Baca Juga :  Ingatkan Soal Operasi Keselamatan Lodaya 2023, Polsek Baleendah Datangi Sekolah

Tak hanya melatih, kata Budi, Kepala Lapas bersepakat untuk menampilkan kreatifitas mereka pada acara PAKSI yang biasa diselenggarakan di halaman kantor Disparbudpora.

“Sejak saat itu kami dengan Pa Kepala Lapas bersepakat untuk turut membina warga binaan dari sektor seni, terutama kesenian tradisional. Dan Alhamdulillah, insyallah setiap hari Jumat mulai jam 14.00 sd jam 17 kami melatih warga binaan,” tuturnya.

“Selain itu juga, kami juga menampilkan kreatifitas mereka pada acara PAKSI yang biasa diselenggarakan di halaman kantor Disparbudpora. Dan ternyata respon dari para penonton sangat baik, dan karya warga binaan mendapat apresiasi dari para penonton,” tambah Budi.

Ini Baca Juga :  Hari Donor Darah Sedunia, Warga Antusias Sumbangkan Darah ke PMI Bandung

Melalui kegiatan ini, lanjut Budi, diharapkan bisa sedikit menghibur dan menambah skill mereka dan bahkan rasa percaya diri mereka kembali tumbuh. Sehingga setelah bebas nanti mereka memiliki keahlian bermain musik.

Kendati demikian, tambah Budi, ada kendala yang saat ini masih dihadapi yaitu belum adanya pelatih tari dan vokal untuk wanita.

“Jadi apabila ada yg besedia silahkan datang ke Bidang Kebudayaan Disparbudpora Sumedang, nanti kami komunikasikan dengan pihak Lapas,” ucapnya.

“Ke depan kita bisa tampilkan kembali kreatifitas warga lapas di acara PAKSI, sehingga karya mereka kembali bisa kita nikmati,” tandasnya.