Dinilai Mandiri, 11 Desa di Kabupaten Bandung Dapat Mobil Maskara dari Pemprov

11 Desa Mandiri di Kabupaten Bandung mendapatkan Mobil Maskara

BANDUNGPemerintah Kabupaten Bandung kembali mendapat Mobil Aspirasi Kampung Juara (Maskara) dari Pemprov Jawa Barat. Ada 11 desa menerima kendaraan tersebut.

Ke-11 Desa itu yaitu Tegalluar (Kecamatan Bojongsoang), Desa Cimaung (Kecamatan Cimaung), Desa Manggungharja, Ciparay, Desa Ciheulang (Kecamatan Ciparay).

Desa Sukapura (Dayeuhkolot), Desa Ranca mulya (Pameungpeuk), Desa Alamendah dan Indragiri (Kecamatan Rancabali), serta Desa Sadu dan Parungserab (Soreang).

Dalam keterangan tertulisnya, Bupati Bandung Dadang Supriatna menuturkan pemberian mobil Maskara itu merupakan bentuk apresiasi dari pihak Pemprov Jabar.

Ini Baca Juga :  Pemkab Bandung Raih Predikat Pemerintah yang Punya Program Kreatif Pariwisata

Utamanya, lanjut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, terhadap desa yang telah meningkat statusnya menjadi strata desa mandiri di Indeks Desa Membangun (IDM).

“Kabupaten Bandung merupakan daerah dengan strata desa mandiri terbanyak yakni 119 desa. Ada maju sebanyak 123 desa maju, dan 28 desa berkembang,” katanya.

Lebih jauh, Bupati yang akrab disapa Kang DS itu menargetkan, tahun 2023 mendatang jumlah strata desa mandiri di wilayah Kabupaten Bandung akan terus meningkat.

“Dari 119 desa berstatus mandiri, baru 43 desa yang mendapatkan bantuan mobil Maskara, sisa 76 desa lagi. Saya optimis peningkatannya bisa cepat,” ungkpanya.

Ini Baca Juga :  Penyelundupan Sabu ke Lapas Narkotika Jelekong Berhasil Digagalkan, Begini Modusnya

Melalui bantuan tersebut, DS meminta seluruh kepala desa agar memanfaatkan Maskara secara maksimal. Menurutnya, mobil bantuan itu sangatlah multifungsi.

“Dapat digunakan jadi panggung, angkutan pertanian dan logistik, mengantar orang sakit atau jenazah dan sarana operasional penyampaian program pemerintah,” katanya.

“Kami harap, kepala desa yang mendapatkan mobil Maskara bisa merawat. Manfaatkan semaksimal mungkin sesuai fungsinya,” ujar orang nomor satu di Kabupaten Bandung itu.