BANDUNG – Satuan Tugas Khusus (Satgasus) PKL menyebutkan sepanjang tahun 2023 ini telah merelokasi 1.036 Pedagang Kaki Lima (PKL) di 23 lokasi dalam program penataan kewilayahan.
Sekretaris Satgasus PKL Atet Dedi Handiman memaparkan ribuan PKL yang direlokasi itu tersebar di beberapa titik Di antaranya penataan PKL di Jalan Prof Kyekman relokasi dan penataan sebanyak 23 PKL.
“Selanjutnya, PKL Jalan Ganesa merelokasi 101 PKL dari Jalan Ganesa ke Jalan Gelap Nyawang, ada pula penataan PKL Kawasan Tegalega sebanyak 547 PKL kedalam area perkerasan taman,” kata Atet.
Lebih lanjut, Atet mengungkapkan lokasi lainnya ykani PKL Jalan sumatera sebanyak 18 PKL, penataan dan relokasi PKL basemen Kings Shoping Center sebanyak 19 PKL.
Berikutnya, penataan PKL Tamansari Food & Fest terdapat 35 PKL serta PKL Basemen Alun-alun sebanyak 140 PKL. Lalu, penertiban PKL Jalan Cijagra 38 pedagang dan penertiban PKL di Jalan Suryani 44 pedagang. Selain itu ada pula, reaktivasi Teras Cihampelas.
Dalam perjalanannya, kata Atet, terdapat kendala yang dihadapi Satgasus PKL seperti masih banyak PKL yang berjualan di zona merah, terbatasnya tempat relokasi PKL, dan adanya PKL yang ber KTP non Kota Bandung.
“Selain itu, terdapat PKL yang masih berjualan tidak sesuai dengan ketentuan, selanjutnya adanya PKL yang merubah bentuk sarana berjualan di lokasi penataan. Lalu, terjadi praktek jual beli sewa menyewa lapak dan praktek premanisme,” tutur Atet.
Atet yang juga menjabat Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KUMKM) Bandung itu menyatakan pihaknya terus melakukan evaluasi kegiatan Satgasus selama satu tahun berjalan.
“Hal ini untuk mengetahui sejauh mana program kegiatan Satgasus dan mengetahui sejauh mana efektivitas, kendala dan strategi lanjutan,” katanya menandaskan.
