INISUMEDANG.COM – Sebanyak enam truk pengangkut sampah gagal membuang sampah ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cijeruk Kecamatan Pamulihan, lantaran dihadang warga pada Jumat (29/12/2023) pagi.
Langkah tersebut diambil karena warga menilai pemkab Sumedang minim sosialisasi terkait rencana ujicoba Pembuangan sampah dan menolak adanya TPSA di wilayah mereka.
Akhirnya, enam truk sampah akhirnya dibagi, dengan lima truk diarahkan menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Ciberem Cimalaka. Sementara sisanya dibuang di bahu jalan nasional Cadas Pangeran atas setengah truck, dan sisanya dibawa ke TPSA Cijeruk.
Pj Bupati Sumedang, Herman Suryatman, datang ke lokasi untuk melakukan tatap muka dengan warga dan memberikan penjelasan mengenai rencananya. Meskipun audiensi sempat memanas, Pj Bupati berhasil mencairkan suasana dan meminta kerja sama dari semua pihak.
“Pada intinya ada miss komunikasi, warga menolak menandatangani komitmen bersama terkait operasionalisasi TPSA Cijeruk, dan malah membubarkan diri dengan alasan tertentu. Namun kami akan terus berupaya komunikasi dengan warga agar permasalahan ini selesai,” ujar Herman.
Saat pertemuan, Herman menjelaskan bahwa ini merupakan uji coba sanitary landfill, dan jika terjadi kebocoran, pihaknya akan melakukan perbaikan.
Sebelumnya, warga telah mengirim surat keberatan ke DPRD Sumedang serta menyampaikan keberatan dalam rapat desa yang dihadiri Camat Pamulihan dan dinas terkait.
Perwakilan warga, Hendra, menyampaikan kekecewaannya terhadap tindakan pemerintah yang datang tanpa pemberitahuan.
“Kami keberatan karena belum ada jawaban serta titik temu terkait pertemuan warga beberapa waktu lalu,” ujarnya.
Warga berharap pemerintah daerah lebih memperhatikan dan mempertimbangkan keberatan masyarakat terkait rencana tersebut. Sebab, dampaknya akan dirasakan warga terdekat.