Dibukanya Tol Cisumdawu, Pedagang Oleh oleh di Cadaspangeran Was was

Pedagang oleh-oleh cadas pangeran
SEPI PEMBELI: Sejumlah pedagang oleh oleh kas Sumedang mengaku mengalami sepi pembeli sejak adanya Tol Cipali dan disusul Tol Cisumdawu - IMAN NURMAN

PAMULIHAN – Rencana dibukanya Tol Cisumdawu seksi 1 dari Cileunyi sampai Sumedang, membuat pedagang oleh oleh di sekitaran Cadas Pangeran dan Ciromed Tanjungsari mengaku waswas. Sebab, dagangan mereka diprediksi tidak akan laku keras. Mereka khawatir omzetnya turun drastis karena pengendara lebih memilih ke jalur tol Cisumdawu.

Apalagi memasuki libur natal dan tahun baru 2021, para pedagang di pinggir jalan Cadaspangeran Desa Cijeruk Kecamatan Pamulihan berharap ada peningkatan omzet mengingat mereka sudah terdampak akibat pandemi Covid 19.

“Ya merasa was was omset dagangan kita anjlok. Karena diprediksi pelancong lebih memilih menggunakan tol Cisumdawu,” kata Endang pedagang di Cadaspangeran.

Ini Baca Juga :  Kesbangpol Sumedang Gelar Outbond Bagi OKP

Menurutnya, pedagang tape gantung dan ubi Cilembu di sekitaran Cadaspangeran sudah mulai mengeluhkan sepinya pembeli sejak pandemi Covid 19. Ditambah jalur tol dibuka.

“Tiap tahun omset penjualan tape dan ubi Cilembu terus mengalami penurunan. Tahun tahun kemarin dampak dari Tol Cipali, ditambah pandemi, sekarang Tol Cisumdawu mau digunakan,” katanya.

Biasanya, lanjut dia, sebelum ada Tol memasuki libur anak sekolah dan Tahun baru sudah mulai ramai pembeli, tapi sekarang sampai sore ini belum ada satu pun pembeli yang datang. Ia pun mengaku kesulitan menjual kembali barang apabila tidak laku terjual semisal tape gantung jika lama tidak terjual akan membusuk.

Ini Baca Juga :  Minyak Goreng Langka dan Mahal, Pedagang Tahu Megatron Sumedang Meradang

“Jelas membuat kami rugi, jauh dari kata untung, sementara kami tetap membeli tape ke perajin tape di Cigendel Pamulihan,” katanya. 

Untuk pembelian tape juga mengandalkan uang dari hasil penjualan. Kondisi tersebut, kata Endang terjadi setelah beroprasinya tol Cipali yang berdampak berkurangnya kendaraan yang melintas ke cadas pangeran kini menggunakan akses tol Cipali. Sekarang diperparah dibukanya Tol Cisumdawu.

“Kami juga tidak dapat membayangkan untuk tahun-tahun kedepannya setelah di beroperasinya tol Cisumdawu, mungkin kami khususnya para pedagang di kawasan cadas pangeran ini, tidak akan laku sama sekali dan mungkin akan berhenti berjualan,” tambahnya dengan wajah yang lemas.

Ini Baca Juga :  Jika Arteri Sumedang Padat, Tol Cisumdawu Seksi 3 Jadi Alternatif Mudik Lebaran 2022

Ia pun berharap, adanya pemerintah yang bisa peduli pada nasib para penjual oleh-oleh Sumedang, khususnya yang berada di sekitaran Cadaspangeran, Pamulihan, dan Ciromed Tanjungsari.

“Bingung harus bagaimana, semoga pemerintah memberikan solusi agar para pedagang disini tidak gulung tikar. Minimal disediakan space berjualan di rest area,” pungkasnya.