Di Tengah Kebakaran TPA Sarimukti, Warga Jatihandap Minta Pembangunan TPST Ditunda

pembangunan TPST
Warga Jatihandap Minta Pembangunan TPST Ditunda

BANDUNG – Di tengah kebakaran di area TPA Sarimukti, warga Jatihandap, Kecamatan Mandalajati meminta pemerintah menunda proyek pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) diwilayahnya.

Ketua RW 06 Jatihandap Ayi menyebutkan harapan proyek penundaan TPST itu disampaikan warga karena ada enam RW yang akan terkena dampak. Di antaranya RW 03, 06, 07, 09, 14, dan 15.

“Ini karena sosialisasi soal TPST masih kurang jelas. Berapa jumlah ton sampah yang akan diolah per hari di TPST ini nantinya. Kita juga belum tahu pasti akan menampung sampahnya dari Bandung Raya atau hanya satu kecamatan,” katanya.

Ini Baca Juga :  Festival Bandung Ulin, Ribuan Anak Bakal Bermain Sambil Belajar Budaya Sunda

“Kami minta tunda dulu sampai ada sosialisasi yang jelas. Sebab, katanya yang namanya TPST itu kan sampahnya sudah dipilah. Kemarin belum ada kejelasannya di TPST ini mau sampah jenis apa saja,” ujar Ayi menambahkan.

Ayi mengaku sebagai mitra Pemkot Bandung, tentu akan mendukung program-program pemerintah. Asalkan semuanya harus dimusyawarahkan terlebih dulu dan ada informasi yang jelas.

“Kami sampaikan ya tunda dulu pembangunan TPST ini karena banyak informasi yang belum jelas. Selain itu, kontruksi tanahnya labil. Hal yang kami inginkan itu sosialisasi dari dinas terkait, bukan cuma camat dan lurah,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  5 Kecamatan di Bandung Kini Miliki Kampung Toleransi

Ayi menambahkan, beberapa hari lalu lurah dan camat sudah mengintruksikan kepada seluruh RW di sekitar eks-TPA Cicabe untuk studi banding ke Soreang dan Cicukang. Saat itu ia diwakili Sekretaris RW 06.