INISUMEDANG.COM – Puluhan siswa siswi SMA PGRI Parakanmuncang Cimanggung Kabupaten Sumedang mengikuti sosialisasi penanganan sampah yang digagas Gerakan Muda Peduli Alam (Gempa) bersama Desa Bestari Kecamatan Cimanggung di Aula SMA PGRI Parakanmuncang Jalan Raya Parakanmuncang KM 23 Desa Sindangpakuon Kecamatan Cimanggung, Jumat (4/8/2023).
Dalam sosialisasi itu, Gempa memaparkan banyaknya manfaat sampah yang bisa dijadikan barang bermanfaat dan menjadi nilai jual tinggi. Seperti sampah bekas botol plastik bisa dijadikan pot bunga, kerajinan tangan, dan Tempat duduk dari bekas botol plastik.
Juga, bekas buku atau kertas yang tak terpakai bisa dijual ke pengepul selanjutnya hasil penjualannya akan disedekahkan.
“Ya dalam kegiatan kali ini Gempa kolaborasi dengan Desa Bestari dalam rangka program sedekah sampah ke siswa siswi SMA PGRI Parakanmuncang. Tentunya dalam penanganan sampah di lingkungan sekolah serta mengajak siswa siswi untuk bisa bersedekah lewat sampah. Yaitu melalui penjualan buku yang ada di rumah masing-masing,” ujar Koordinator Gempa Dekki Ismailudin.
Menurut Dekki, volume sampah di tiap sekolah pasti membludak. Terutama bekas minuman, plastik dan Kertas bekas buku catatan atau kardus. Sehingga, sayang jika tidak dimanfaatkan akan menjadi sampah yang merugikan masyarakat.
Dengan adanya sosialisasi penanganan sampah, para siswa dilatih memilih sampah organik dan an organik kemudian dimanfaatkan untuk bersedekah.
Sebelumnya diberitakan Program sedekah sampah (berbagi sampah untuk dijual kembali dan uangnya digunakan untuk sosial) oleh kelompok pecinta alam Gerakan Muda Peduli Alam (Gempa) dan volunter, terus dilakukan. Tak hanya warga di lingkungan Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung. Namun program sedekah sampah ini akan menyasar ke sekolah sekolah di Kecamatan Cimanggung.
Langkah pertama sebagai pilot projek, Gempa akan menyasar dan bekerja sama dengan SMA PGRI Parakanmuncang Sumedang. Untuk mengakomodir sampah bekas buku catatan tak terpakai dan sampah kertas seperti kardus dan buku bacaan.