Sumedang, 17 Agustus 2025 – Desa Jatiroke, Kecamatan Jatinangor, kini memiliki kantor desa baru yang lebih representatif dan strategis. Kantor desa yang sebelumnya berada di lingkungan RW 05 dinilai tidak layak karena sempit, akhirnya dipindahkan ke lingkungan RT 04 RW 06 Dusun Jatisari, tepat di pinggir jalan utama Jatiroke–Cikuda.
Lokasi baru ini dinilai lebih luas, mudah diakses masyarakat, serta dekat dengan lapangan sepak bola desa.
Kepala Desa Jatiroke, Ulang Ruslan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan kantor desa tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat, BPD, Karang Taruna, LPM, serta semua pihak yang telah mendukung baik moril maupun materil. Kantor baru ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan lokasi yang lebih strategis dan fasilitas yang lebih memadai,” ujarnya.
Menurutnya, kantor desa lama yang berukuran hanya 4×6 meter persegi tanpa lahan parkir, kini dialihfungsikan menjadi kantor Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Koperasi Desa Merah Putih.
Camat Jatinangor, Herman Suwandi, memberikan apresiasi atas pembangunan kantor baru tersebut. Menurutnya, kehadiran kantor desa yang representatif sejalan dengan upaya mempersiapkan Jatinangor sebagai kawasan pengetahuan (Sumedang City of Knowledge).
“Kantor desa ini bukan hanya untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, tetapi juga bagi mahasiswa dari berbagai daerah yang ada di Jatinangor. Sebagai kawasan pendidikan, Jatinangor harus menjadi etalase yang baik bagi Kabupaten Sumedang,” tuturnya.
Peresmian kantor desa ini turut dihadiri oleh anggota DPRD Sumedang dari Fraksi Golkar Asep Kurnia, anggota Fraksi Gerindra Warson, para kepala desa se-Kecamatan Jatinangor, Forkopimcam, dan perangkat Desa Jatiroke.
Sementara itu, Asep Kurnia menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan dengan adanya kantor baru.
“Selamat untuk Desa Jatiroke. Mudah-mudahan dengan kantor baru ini, pelayanan kepada masyarakat bisa lebih maksimal. Kantor lama kurang strategis dan sempit, bahkan menimbulkan kemacetan. Sekarang kondisinya lebih layak, representatif, dan diharapkan benar-benar bisa mendekatkan pelayanan kepada masyarakat,” katanya.
Ia juga menyambut baik gagasan Camat Jatinangor untuk menggaungkan kembali Jatinangor Hade Kasohor, yang diartikan sebagai semangat penataan infrastruktur, sumber daya manusia, dan pelayanan publik.
“Kami mendukung langkah camat agar Jatinangor menjadi kawasan yang representatif, punya kantor desa yang layak, bahkan ke depan memiliki alun-alun yang memadai sebagai pusat aktivitas masyarakat,” tambahnya.
Dengan peresmian kantor desa baru ini, masyarakat Jatiroke diharapkan dapat merasakan pelayanan publik yang lebih nyaman, cepat, dan berkualitas.
