INISUMEDANG.COM – Kawasan Jatinangor memang pantas disebut kawasan perkotaan dan pendidikan. Sebab, di kecamatan paling barat Kota Sumedang ini banyak bercokol kampus kampus ternama baik negeri maupun swasta. Sebut saja, IPDN, Unpad, ITB, Ikopin, dan Ma’soem University di Desa Cipacing.
Tak pelak, jika tahun ajaran baru, Jatinangor dipenuhi mahasiswa-mahasiswa baru dan orang orang baru seperti keluarga mahasiswa dan pekerja kantoran. Bahkan di kawasan Kiarapayung ada pusat lembaga administrasi negara (LAN), serta gedung gedung Pusat pelatihan dan diklat.
Kecamatan ini juga ditopang dengan Mal terbesar Jatos, tempat wisata Janspark, dan beberapa wisata kuliner serta apartemen.
Nah, bagi Anda mahasiswa baru atau pekerja kantoran yang bingung mencari kos kosan murah, atau budgeting minim, tak ada salahnya mencoba hunian sementara yakni kos kosan yang dijamin murah di Jatinangor. Meski murah, namun tidak murahan dan lumayan nyaman jika untuk tempat tidur atau istirahat.
Lalu, dimana lokasinya?
Lokasinya pun sangat strategis yakni di pinggir Jalan Raya Ir Soekarno Jatinangor, Dusun Sukajadi RT 03 RW 03 Desa Cibeusi Kecamatan Jatinangor atau belakang Jonas Fhoto.
53 Kamar Kosan Murah di Jatinangor
Menurut pengelola kosan mang Deni, kosannya sendiri memiliki 53 kamar. Setiap Kamar ada fasilitas yang kamar mandi di dalam dan diluar tergantung harga. Kemudian dilengkapi kasur, bantal, selimut, dan rak sepatu.
“Keunggulan lain, selain bersih juga keamanan terjaga 24 jam karena parkiran digembok setiap hari. Kemudian, penyewa gak usah bayar lagi listrik atau air. Jadi harga segitu termasuk listrik dan air (include),” ujarnya.
Menurut Deni, harganya pun, Rp350.000 per bulan (kamar mandi diluar) dan Rp500.000 per bulan untuk kamar mandi di dalam. Jika menyewa 1 tahun, maka diskon 2 bulan, jadi hanya membayar Rp5.000.000 dibayar dimuka.
“Ruangannya lumayan besar seluas 3×4 meter. Juga ada tralis besi dan pagar. Jadi dijamin aman,” ujarnya.
Dari 53 kamar, yang sudah laku disewa yakni 12 unit dan sisanya masih kosong. Kenapa masih kosong, karena ekslusif kebanyakan penghuni adalah mahasiswa IPDN dan karyawan kantoran.
“Kebanyakan mahasiswa IPDN dan sebagian pekerja. Memang masuk gang tapi dekat dengan pusat kota Jatinangor dan tempatnya adem tidak gerah,” tandasnya.