Di FGD Monev Penurunan Stunting, Herman Bagikan Keberhasilan Sumedang Turunkan Stunting

Pj Bupati Sumedang Herman Suryatman saat menjadi pembicara dalam FGD Penguatan Sistem Monitoring dan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran dalam Percepatan Penurunan Stunting di Daerah. (Foto: dok Prokopim Kabupaten Sumedang).

INISUMEDANG.COM – Pj Bupati Herman Suryatman membagikan pengalaman keberhasilan Sumedang dalam penanganan stunting saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Sistem Monitoring dan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran dalam Percepatan Penurunan Stunting di Daerah, di Hotel Holiday Inn Bandung Pasteur, Selasa (5/12/2023).

FGD Penguatan Sistem Monitoring dan Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran dalam Percepatan Penurunan Stunting di Daerah diinisiasi Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia.

Herman mengungkapkan bila, Sumedang saat ini menjadi kabupaten terdepan dalam penanganan stunting melalui pemanfaatan teknologi informasi.

Ini Baca Juga :  Mayat Perempuan Ditemukan di Gorong-gorong Jembatan Tol Cisumdawu Sumedang

“Pada generasi pertama kita melahirkan inovasi ‘Simpati’ atau Sistem Informasi Pencegahan Stunting Terintegrasi dan saat ini kita gulirkan ‘Sinurmi’ atau Sistem Monitoring Kesehatan Remaja Putri dan Ibu Hamil,” tutur Herman.

Dalam inovasi Sinurmi, Herman mengatakan, ibu-ibu hamil dengan resiko tinggi akan dilengkapi jam pintar untuk dipantau kondisi kesehatannya setiap saat secara real time.

“Pemerintah harus hadir untuk memastikan kondisi ibu hamil dalam keadaan sehat. Jadi melalui Jam Pintar tadi sebelum ibu hamil meminta, kami sudah datang,” tuturnya.

Ini Baca Juga :  Dede Mulyadi, Ajak Konstituen Masuk kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan

Melalui langkah proaktif seperti itu, lanjut Herman, semua ibu hamil di Kabupaten Sumedang akan sehat dan melahirkan anak-anak yang sehat sehingga berdampak pada penurunan angka kematian ibu dan bayi serta terwujudnya Zero New Stunting.

“Tidak ada stunting baru di Sumedang. Itu harga mati bagi Pemda Sumedang,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat Pengendalian Penduduk dan KB pada Ditjen Bina Bangda Kemendagri Rezha Pranatama mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pj Bupati yang telah memberikan wawasan terkait penanganan stunting.

Ini Baca Juga :  Inovasi dan Kompetisi di KMHE 2023: Pengembangan Talenta Otomotif Tanpa Bahan Bakar Fosil

Menurutnya, berbagai pengalaman dan ilmu yang disampaikan sangat bermanfaat sebagai bahan pembelajaran bagi pemerintah pusat dan daerah di seluruh Indonesia.

“Semua yang telah disampaikan menjadi media pembelajaran untuk merumuskan kebijakan yang lebih baik terutama dalam mendukung percepatan penurunan stunting di daerah,” tandasnya.