INISUMEDANG.COM – Indonesia terutama di wilayah Sumedang sedang dilanda musim kemarau. Hampir di beberapa tempat kesulitan air bersih. Namun, ada salah satu daerah yang tidak pernah kehabisan air meski musim kemarau. Ya, daerah itu ada tebing Cadas Pangeran.
Meski berada di bebatuan cadas yang keras, namun ternyata di Cadas Pangeran itu ada sumber air alami. Sumber air itu berasal dari mata air yang berasal dari sela sela bebatuan di atas jalan Cadaspangeran. Namanya, sumber mata air Ciorok yang berlokasi di Jalan Cadas Pangeran atas Dusun Cijeruk Desa Cijeruk Kecamatan Pamulihan Kabupaten Sumedang.
Menurut pedagang kelapa muda yang juga warga asli di sana, Ibu Ade (45) bahwa mata air itu disebut mata air Cikahuripan. Sebab, disebut Cikahuripan berasal dari cai yang berarti air dan kahuripan yang berarti kehidupan. Jadi, mata air Cikahuripan adalah mata air abadi yang tak akan pernah habis Meski musim kemarau.
“Jadi istilahnya, mata air itu tidak akan habis. Bahkan umur manusia yang akan habis, dan akan keduluan manusia mati daripada usia air itu. Sumber mata air Ciorok di Cadas Pangeran sudah ada sejak masa kolonial Belanda,” ujarnya saat ditemui Kamis (14/9/2023).
Menurut Ade, sumber mata air Cikahuripan itu menjadi penghidupan bagi warga di sana. Bahkan, ketika air sumur di daerahnya habis sumber mata itu itu menjadi satu satunya penghidupan bagi warga di Desa Cijeruk. Saat ini, karena pengetahuan manusia sudah berkembang, dari sumber air itu dialirkan pipa ke pemukiman warga.
Bahkan saking banyaknya air yang melimpah dan jernihnya air, maka orang orang di sana mengkeramatkan air itu sebagai air pengobatan. Tak jarang pada malam jumat kliwon atau malam pada bulan Maulud, suka ada orang yang habis mandi menggunakan aneka kembang dan sesajen.
