SUMEDANG, 20 September 2024 – Ratusan siswa dan siswi SD, SMP, dan SMA Al Ma’soem serta guru dan karyawan Ma’soem Group mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H dengan menghadirkan penceramah, Ust Dr. H. Ucup Pathudin Al Maarif, di Dome Al Ma’soem Jalan Raya Cipacing No 22 Kecamatan Jatinangor, Jumat 20 September 2024.
Tampak hadir, Pembina Yayasan Al Ma’soem, Koko Tahqiq, Wakil Direktur Utama Ma’soem Group, H. Iqbal Rally, Ketua Yayasan Al Ma’soem, Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma’soem, dan Hj. Yena Iskandar Masoem pengurus Yayasan sekaligus bakal calon wakil walikota Bandung, yang berpasangan dengan Arfi Rafnialdi.
Dalam sambutanya, Ketua Yayasan Al Ma’soem Bandung, Dr. Ir. H. Ceppy Nasahi Ma’soem yang diwakilkan Hj. Yena R. Iskandar mengatakan bagi keluarga besar Al Masoem PHBI atau Peringatan Hari Besar Islam sebagai bentuk penghargaan atas perjuangan para pemimpin dan pejuang agama Islam serta kecintaan kepada Rosululloh SAW.
Menurut Yena, peringatan maulid Nabi tidak terlepas bahwa betapa pentingnya tentang pembinaan Akhlak dan Disiplin. Bagaimana akhlak kepada sang pencipta (Hablumminallah) dan bagaimana akhlak terhadap sesama (hablum minannas).
“Akhlak menjadi bagian utama dalam bangunan kepribadian seorang muslim sehingga para ulama menyebut bahwa “Al-Adabu fauqal ilmi’. Bahwa adab, tatakrama, akhlak, di atas ilmu. Dalam artian harus didahulukan untuk dimasukkan dalam diri setiap muslim,” ujarnya.
Sementara itu, Pinter bukanlah yang utama dalam visi lembaga ini, namun Bageur (akhlak mulia) lebih diutamakan. Hal ini selaras dengan ayat Al Qur’an yang artinya “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab: 21).
“Oleh karena itu, ananda seharusnya bersyukur ada di lingkungan yang mengondisikan Ananda untuk berdisiplin, tertib dan selalu diarahkan kepada hal-hal positif. Hal ini sejalan dengan tema peringatan Maulid sekarang, yaitu tentang kedisiplinan, semoga pa Ustadz nanti bisa memberikan wawasan kepada kami tentang bagaimana pentingnya disiplin,” ujarnya.
Terakhir, Yena pun mengaku turut prihatin dan turut berduka cita atas musibah gempa bumi yang melanda Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, semoga para korban diberikan kesabaran dan kondisinya cepat pulih.
“Kita disini hanya bisa mendoakan mereka agar ditabahkan dan bisa melewati cobaan ini. Al Ma’soem juga telah memberikan bantuan atau berdonasi melalui Musaadatul Ummah Al Ma’soem yang disampaikan langsung ke korban bencana,” ujarnya.
Yena juga mengajak kaum muslimin di seluruh dunia agar mendoakan juga saudara seiman yang ada di Timur Tengah, khususnya di Palestina semoga eskalasinya tidak lebih meluas dan Palestina menjadi negara yang Merdeka.
Sementara itu, Penceramah, Dr. H. Ucup Pathudin Al Maarif M.Ag mengatakan sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri dan tauladan yang patut kita contoh. Dengan momen kelahiran Nabi Muhammad semoga umat muslim memaknainya untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta mengerjakan kedisiplinan yang dicontohkan Nabi Muhammad.
“Kata Maulid merujuk pada perayaan kelahiran Nabi Muhammad SAW, sedangkan “Maulud” berarti merayakan dan menghormati bayi yang lahir, yaitu Nabi Muhammad SAW. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat dipahami bahwa istilah “Muludan” adalah merujuk pada tradisi perayaan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang diperingati pada tanggal 12 Rabiulawal dalam kalender Hijriah umat Islam, yang mana tanggal ini bertepatan pada bulan Mulud dalam kalender Jawa dan bulan April dalam kalender Masehi,” ujarnya.
Oleh karena itu, melihat tema Maulid Nabi kali ini yakni kedisiplinan yang dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, semoga kita semua bisa mencontoh kedisiplinan Nabi dan semakin meningkatkan kecintaan kepada Rosululloh SAW.
