BANDUNG – Tak hanya kuliner atau alam, Bandung juga memiliki destinasi wisata musik. Lantaran mengoleksi rilisan fisik atau kaset dari para musisi baik lokal maupun mancanegara, lokasi ini sempat viral.
Berawal dari sebuah toko musik, DU68 yang beralamat di Jalan Dipatiukur Nomor 68 kini menyandang predikat sebagai destinasi wisata musik di Bandung. Berbagai kalangan pun seringkali memadati lokasi tersebut.
Pemilik DU68 Vikry atau yang akrab disapa Bob berbagi kisah di balik DU 68. Menurutnya sejak tahun 2000, toko musik ini sudah eksis menjual rilisan fisik bekas, sehingga harganya pun bisa lebih terjangkau bagi pecinta musik.
“Tahun segitu (2000-an) merupakan masa jaya rilisan fisik. Toko rilisan fisik masih banyak yang buka. Nah, kita menjual rilisan fisik second, jadi harganya lebih murah,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, lanjut dia, pergeseran tren menikmati musik ke era digital memberi sumbangsih terhadap tumbangnya banyak toko rilisan fisik. Jumlah rilisan fisik para musisi pun pun tak selengkap dulu.
“Di sini mungkin bukan yang terlengkap, tapi kita adalah salah satu yang masih survive. Jadi mungkin banyak orang yang datang ke sini, karena kami masih ada,” ungkap Bob.
Bob pun tak menyangka bila kini DU68 dianggap sebagai destinasi wisata musik di Bandung seiring dengan koleksi ribuan kaset pita, CD, dan piringan hitam. Berbagai kalangan pengunjung pun hilir mudik.