BANDUNG – Wakil Ketua Komisi X DPR Dede Yusuf meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) agar lebih memperhatikan seni pertunjukan teater.
Menurut Dede Yusuf, saat ini nasib seni pertunjukan teater atau performing art play memang belum terperhatikan dengan baik sehingga perlu ada upaya pengembangan.
“Ini masuk industri kreatif. Tapi saat ini belum banyak tersentuh makanya perlu dimaksimalkan potensi seni pertunjukan seperti teater ini,” kata Politisi Demokrat itu.
Lebih jauh, Legislator dari daerah pemilihan Kabupaten Bandung dan Bandung Barat itu berharap Kemenparekraf melihat negara luar dalam merespons seni pertunjukan teater.
“Di luar negeri kita datang pergi ke Broadway (New York), untuk menonton pertunjukan (teater), bayar mahal. Di Indonesia, teater justru belum terdongkrak,” ujar Dede Yusuf.
Dede Yusuf menambahkan dalam sejarah teater Indonesia sempat terkenal kelompok teater koma. Orang datang berbondong-bondong melihat pentas Lutung Kasarung.
“Namun karena tidak didukung pemerintah tren tersebut tenggelam. Mungkin ini harus dihadirkan misal pertunjukan terkait sejarah dipadukan komedi atau tarian,” katanya.
Dede Yusuf melihat sejauh ibi pertunjukan teater belum didukung pemerintah. Sehingga para pelaku sendratari, drama playlist saat ini cenderung berjalan sendiri-sendiri.
“Saya pikir kalau itu difokuskan saja, maka orang punya agenda datang ke Indonesia. Nah salah satu pulau yang sebetulnya sudah berjalan pertunjukan tarinya di Bali,” katanya.
“Di sana ada tari kecak. Tapi kan di tempat lain nggak ada meski seni pertunjukan itu banyak. Nah ini memang harus didorong Kemenparekraf ya,” sambung Dede Yusuf.