Darurat Sampah di Bandung Diklaim Bisa Tuntas Akhir Tahun 2023

Darurat Sampah di Bandung

BANDUNG Sekretaris Daerah Ema Sumarna mengklaim darurat sampah di Bandung bisa selesai akhir tahun 2023. Hal itu tercermin dari banyaknya unsur masyarakat yang bahu membahu menangani timbuna  sampah.

Menurut Ema, memang perlu waktu untuk menggeser paradigma dan bagaimana menciptakan peradaban baru di masyarakat. Tapi dirinya meyakini ini bisa dilakukan mulai dengan kebiasaan baru memilah sampah.

“Masih ada 5 TPS dan sekitar 12.000 ton sampah di Bandung yang belum terangkut ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Tapi progres penanganan darurat sampah di Bandung menunjukkan tren positif,” katanya.

Ini Baca Juga :  Sempat Viral, Penculik Bayi di Borma Cipadung Akhirnya Tertangkap

Ema yang menjabat Ketua Harian Satgas Darurat Sampah di Bandung menyebut pihaknya berkomitmen akan menyelesaikan samoah di sisa TPS overload termasuk 12.000 ton sampah yang belum terangkut.

“Kami ucapkan terima kasih kepada FKPPI Bandung yang bersedia untuk bergabung menjadi relawan di masa darurat sampah. Nantinya tim ini akan disebar menjadi relawan-relawan di kewilayahan,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua FKPPI Bandung Adde Ma’arif Supratman menegaskan dalam penanganan darurat sampah di Bandung tidak bisa dilakukan hanya oleh satu pihak saja, sehingga memerlukan kolaborasi.

Ini Baca Juga :  Inspiratif! Para Disabilitas di Bandung Buat Produk Handmade dari Sampah

“FKPPI Bandung menyambut baik tentunya. Teman-teman saya minta mulai besok bergerak ke kewilayahan. Penanganan masa darurat ini kita harus berkolaborasi. Kita harus saling mengingatkan,” ungkap Adde.