Danramil Tanjungsari Sumedang Ajak Warga Isi Malam Pergantian Tahun Baru dengan Ibadah

Malam pergantian tahun
Danramil 1004/Tanjungsari Kapten Inf Agus Hermawan

INISUMEDANG.COM – Malam pergantian tahun baru biasanya diisi dengan menyalakan kembang api dan konvoi di jalan. Namun, tidak bagi warga Tanjungsari Sumedang. Sebab, Forkopimcam Tanjungsari sepakat akan mengisi malam pergantian tahun baru dengan shalat isya berjamaah dan gelar doa bersama di Mesjid Agung Tanjungsari.

Sebagaimana dikatakan Forkompimcam Tanjungsari melalui Danramil 1004/Tanjungsari Kapten Inf Agus Hermawan. Yang menghimbau kepada seluruh kaum muda dan elemen bangsa lainnya di Wilayah Kecamatan Tanjungsari, Pamulihan dan Sukasari. Agar mengisi momentum pergantian malam Tahun 2022- 2023 dengan hal Positif.

“Kegiatan itu bisa seperti beribadah sesuai agamanya masing-masing, khusus kaum muslimin untuk shalat Isya berjama’ah di mesjid-masjid di desanya. Dilanjutkan melaksanakan do’a bersama agar bangsa Indonesia dijauhkan dari segala bala bencana, marabahaya dan gangguan lainnya. Juga agar dijaga keutuhan NKRI serta persatuan dan kesatuan bangsa,” ujarnya.

Menurut Danramil, momentum tahun baru 2023 ini sangat tepat untuk bahan evaluasi dengan bertafakur kepada Tuhan YME. Agar tahun depan kita mendapatkan rahmat yang lebih baik lagi. Sebab, bukan saatnya pergantian malam tahun baru berhura-hura. Sementara banyak saudara kita saat ini yang sedang dalam keadaan susah akibat bencana yang melanda di wilayahnya.

Ini Baca Juga :  Kompetisi Burung Berkicau Semarakan HUT TNI ke 77

“Sebab, malam pergantian tahun di berbagai wilayah biasanya kerap dimeriahkan dengan berbagai kegiatan. Tak sedikit dari masyarakat yang memeriahkan tahun baru dengan hura-hura yang berunjung timbulnya aksi kriminalitas,” paparnya.

Gagasan Forkompincam Tanjungsari disambut baik oleh DKM Masjid Agung Tanjungsari dan dilanjutkan dengan Gelar Isya Berjamaah juga Do’a Bersama yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 31 Desember 2022 pukul 19.00 WIB di Mesjid Agung Tanjungsari yang didukung oleh para Kepala Desa, Organisasi Massa Kepemudaan juga para Tokoh masyarakat lainnya.