BANDUNG – Dandim 0624/ Kabupaten Bandung Letkol Arhanud Dhama Noviang Jaya mengunjungi dua rumah warga yang memiliki balita terindikasi stunting, di Desa Drawati dan Cipaku di Kecamatan Paseh.
Kunjungan pertama dilakukan Dhama ke rumah pasangan suami istri, Juju (28) dan Ny Ai Komalasi (22), yang memiliki balita dengan kategori stunting bernama Pipit Nursafitri 4 tahun, di Kampung Peujeuh.
Selanjutnya, kunjungan kedua menemui rumah pasangan suami istri, Didin Tajudin dan Ny Teti Karyati yang memiliki balita dengan kategori stunting. Bernama Tedi Abdulah 2,4 tahun di Kampung Rajadesa.
Dalam keterangan tertulisnya yang diterima para wartawan. Dandim 0624/Kabupaten Bandung menyampaikan penanganan kasus stunting perlu kepedulian dari seluruh komponen bangsa, tidak terkecuali TNI.
Selain menanyakan kondisi kesehatan anaknya, Dhama Noviang Jaya juga berusaha untuk komunikasi dengan anak balita tersebut. Salah satunya Tedi Abdullah, terlihat respon dan tersenyum saat disapa.
“Kodim 0624/Kabupaten Bandung berusaha akan memberikan fasilitas pelayanan bagi kedua orang tua balita tersebut. Untuk menjalani pelayanan kesehatan atau terapi di Rumah Sakit Dustira Cimahi,” ujarnya.
Lebih jauh, Dandim pun menyarankan kepada kedua orangtuanya koordinasi dengan Babinsa setempat. Terkait kesiapan membawa kedua balita itu ke rumah sakit. Dandim pun ikut memberikan bantuan.
Sebelum berkunjung ke rumah balita itu, Dandim 0624/ Kabupaten Bandung melaksanakan kegiatan pemberian batuan kepada 15 anak yang termasuk katagori stunting di Kantor Koramil 2403/Paseh.
“Harapan ke depan dengan pedulinya seluruh komponen bangsa dalam upaya penanganan stunting. Angka pertumbuhan kasus stunting menurun di Kabupaten Bandung tidak ada lagi stunting,” ucapnya.
