INISUMEDANG.COM – Hujan deras disertai suara petir yang terjadi pada Minggu (13/3) sore sampai malam menyebabkan terjadi pergeseran tanah di tiga lokasi berbeda. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut namun kerugian materil ditaksir puluhan juta rupiah dan akses jalan sempat terganggu.
Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo melalui Kasi Humas AKP Dedi Juhana mengatakan. Curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini menyebabkan adanya pergeseran tanah di SDN Cigendel Kecamatan Pamulihan. Kejadian itu mengakibatkan pagar tembok SDN Cigendel sepanjang 10 meter dengan tinggi 2 meter roboh, sekitar jam 17.30.
“Material tanah juga sudah menempel di dinding tembok bagian belakang dan samping bangunan sekolah, namun belum mengakibatkan kerusakan. Longsoran tanah juga menutup lapang voli, beruntung tidak sampai menutup ke Jalan nasional,” ujar AKP Dedi Juhana.
Menurut Dedi, kejadian serupa juga terjadi di Desa Citali Kecamatan Pamulihan. Sekitar pukul 18.10 Wib terjadi pergerakan tanah yang mengakibatkan sebagian jalan raya Citali-Rancakalong atau dekat Tebing Boma tertutup.
Menurut keterangan saksi mata Ayut Sukarya (50), saat itu dia sedang berada di warung miliknya depan TKP. Tiba tiba melihat tanah bergerak dari ketinggian 20 meter keadaan tanah miring dan lebar sekitar 5 meter yang diakibatkan oleh curah hujan yang cukup deras.
Hujan Deras Jadi Penyebab Pergeseran Tanah
“Material tanah menutup akses jalan Rancakalong Sumedang,” ujarnya.
Sementara itu di tempat berbeda tepatnya pada pukul 20.30 Wib pergeseran tanah juga terjadi di Dusun Darmamulya Desa Mulyajaya Kecamatan Wado Sumedang. Material longsor dengan ketebalan 1,5 meter, Panjang 8 meter, dan ketinggian tebing longsoran 2,5 meter, menimpa bagian dapur rumah semi permanen milik Otang Sonjaya (41) dan rumah permanen milik Sdr. Dede Darmawan (25) yang mengakibatkan kedua rumah tersebut roboh.
“Beberapa kejadian tersebut tidak mengakibatkan adanya korban jiwa, hanya kerugian materil yang masih dihitung. Polres Sumedang bersama TNI yang dibantu dari BPBD Sumedang beserta masyarakat sekitar sampai saat ini masih melakukan pembersihan material tanah longsoran,” ujarnya.
Menurut Dedi curah hujan yang tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sumedang akhir-akhir ini. Berpotensi menyebabkan terjadinya bencana tanah longsor dan banjir. Untuk itu Polres Sumedang menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada. Apabila terjadi hujan deras di wilayahnya, sehingga dapat meminimalisir adanya korban jiwa.