INISUMEDANG.COM – Deni (30) tukang Baso Tahu Goréng (Batagor) di jalan Prabu Geusan Ulun tepatnya di seberang Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sumedang menyayangkan kalau memang harga gas elpiji 3 kg harus naik disaat kondisi ekonomi tak menentu.
“Wacana atau rencana akan naik harga gas mélon 3 kg yang asal harganya Rp16.500 menjadi Rp. 20 ribu itu yang saya dengar. Saya kalau beli gas mélon sekarang ini dan dianterkan ke tempat dagang harga gas mélon Rp 25 ribu, kalau beli langsung ke pengecer harga Rp 23 ribu”. Kata Deni kepada IniSumedang.Com Selasa 3 Januari 2023 di tempat dagangnya.
Kalau benar terjadi kenaikan, sambung Deni, berapa dirinya harus menjual Batagor per porsinya? Sekarang ini saja, menjual per porsi Rp 10 ribu kalau naik berapa harga perporsinya yang haru dijual. Karena belum tahu berapa pengecer menjual harga gas elpiji 3 kg.
“Bagi kami sebagai pedagang kecil, silahkan saja mau naik berapa pun juga, yang penting ada barangnya, mau harga sampai Rp. 30 rb juga silahkan. Kami hanya pedagang kecil, yang memahami soal harga gas elpiji itu Pemerintah, kami hanya bisa pasrah saja,” tandasnya mengeluh.
