BANDUNG – Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Bandung mengimbau warga waspada terhadap musibah kebakaran. Pasalnya, saat ini cuaca panas mulai melanda.
Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Yusuf Hidayat menyebut bila kebakaran beruntun terjadi belakangan ini. Dari data sejak Januari-Agustus ada 116 kejadian kebakaran
“Kejadian ini harus menjadi bahan untuk Diskar PB menjaga kesiapsiagaan. Mungkin semasa pandemi, masyarakat jadi jarang keluar rumah. Sehingga potensi kebakaran masih bisa terkendali dengan baik,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pada tahun 2018 mencapai 195 kejadian. Lalu pada tahun 2019 naik menjadi 272 kejadian. Kemudian pada tahun 2020 terdapat 195 kejadian. Setelahnya, tahun 2021 menurun jadi 182 kejadian.
“Makanya kita tetap harus terus memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait pencegahan dan penanggulangan kebakaran. Belum lagi cuaca panas sudah mulai melanda,” tutur Yusuf.
Lebih lanjut, Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB meminta masyarakat tidak membakar sampah sembarangan karena bisa memicu kebakaran yang lebih besar.
“Terjadi kebakaran banyaknya di pemukiman bangunan semi permanen. Karena penyebab kebakaran juga bervariatif, pembakaran sampah, korsleting, gas bocor, atau puntung rokok. Tapi, inti dari semua itu adalah kelalaian manusia,” paparnya.
Yusuf berharap, kejadian kebakaran tidak menimbulkan korban jiwa. Tetap harus ada kesiapsiagaan, sehingga perlu secara masif memberikan sosialisasi bagi masyarakat.
“Langkah awal yang bisa dilakukan untuk mencegah kebakaran dini dengan menyediakan alat pemadam api ringan (APAR) atau menggunakan handuk, karung, atau selimut basah,” ungkapnya.
“Untuk para pemilik gedung juga harus melakukan proteksi gedung. Sprinkler dan hidran pun harus tersedia. agar kunci portal disimpan di pos terdekat. Jangan sampai disimpan di seseorang yang jauh dari portal,” sambungnya.