Berita  

Cuaca Ekstrem Ancam Ibadah Haji 2022, Dinkes Imbau Calhaj Bandung Jaga Fisik

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami

Bandung, INISUMEDANG.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung mengimbau calon jemaah haji (calhaj) dari wilayahnya menjaga fisik. Pasalnya, cuaca ekstrem mengancam ibadah haji 2022.

Kepala Dinkes Kabupaten Bandung Grace Mediana Purnami mengatakan. Berdasarkan informasi yang diterimanya suhu di Arab Saudi bisa di atas 45 derajat celsius. Untuk itu para calhaj diharap merawat kesehatan.

“Untuk mengantisipasi dampak suhu di atas 45 derajat celcius ketika melaksanakan ibadah haji 2022 nanti. Kami ingatkan calhaj Bandung melindungi fisik masing-masing,” ujar Grace dikonfirmasi, Jumat 10 Juni 2022.

Ini Baca Juga :  Bukit Akasia Cinanjung Sumedang Kebakaran, Atap Rumah Warga dan Mushola Tersambar Api

Grace menyarankan para calhaj jangan menunggu haus saat merasa cuaca panas. Calhaj yang menjalankan ibadah haji 2022, kata dia, harus selalu minum tujuannya demi mencegah dehidrasi akibat cuaca panas.

“Untuk mengurangi dehidrasi dengan selalu minum dan menyemprotkan cairan ke tubuh yang terbuka, seperti kepala, leher, tangan. Tanda-tanda dehidrasi yaitu ada gejala lemas, ngantuk, mual, dan pening,” tuturnya.

Lebih jauh, Grace menyarankan para calhaj utamanya yang akan segera berangkat bisa mencampurkan air dengan oralit atau cairan-cairan isotonik untuk membantu terjadinya keseimbangan cairan dalam tubuh jamaah.

Ini Baca Juga :  Warga Desa Haurngombong Sumedang Curhat ke Kapolsek Pamulihan Ini Isinya

“Kami harap para calhaj untuk membawa Alat Pelindung Diri (APD) yang terdiri dari payung, kacamata hitam, kemudian masker dan semprotan air. Ingat harus selalu minum jangan sampai nunggu haus,” ucap Grace. 

Untuk memastikan kesehatan para calhaj Bandung yang berangkat. Grace menyebut bagi yang sudah atau akan pergi pasti melalui pemantauan tim medis sehingga dapat dipertanggungjawabkan untuk pergi.

“Para calon jemaah haji pastinya telah mengikuti tahapan pemeriksaan kesehatan yang ketat seperti pemeriksaan rontgen, cek darah ataupun cek urine di laboratorium,” tutur Kepala Dinkes Kabupaten Bandung itu.

Ini Baca Juga :  Menikmati Keindahan Kawah Putih: Destinasi Wisata Alam Spektakuler di Jawa Barat

“Apabila ada yang dinyatakan sakit berat misalnya berasal dari salah satu kloter calhaj Bandung maka diminta untuk diobati dahulu hingga sembuh. Itu semua satu proses menentukan layak atau tidaknya,” ucapnya.