Citra Diah Pitalokawati Ajak Generasi Milenial di Sumedang Tak Apatis untuk Berpolitik

Bacaleg dari Partai Gerindra Kabupaten Sumedang Citra Diah Pitalokawati

INISUMEDANG.COM – Memasuki tahun politik yang tinggal yang tinggal menghitung hari, Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) dari Partai Gerindra Kabupaten Sumedang Citra Diah Pitalokawati meminta generasi milenial atau pemilih pemula untuk tidak apatis dengan politik.

Demikian disampaikan Bacaleg Gerindra dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 (Sumedang Utara, Sumedang Selatan dan Kecamatan Ganeas) ketika mengisi acara HUT ke 65 tahun SMA Negeri 1 Kabupaten Sumedang, Kamis 12 Oktober 2023.

Bacaleg yang masih berusia 37 tahun ini menyebutkan, bila hampir di setiap kehidupan bermasyarakat tentunya tidak lepas dari aktifitas politik.

Ini Baca Juga :  Hendrik dan Lucky Jadi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sumedang Pertama yang Daftar ke KPU

Untuk itu, lanjut Citra, tentunya kita harus sudah mengajarkan kepada milenial tentang betapa pentingnya berpolitik.

“Politik itu penting, selama politik itu membawa kemaslahatan bagi masyarakat. Untuk itu, peran dari partai politik dan penyelenggara pemilu untuk lebih masif menyosialisasikan pemilu kepada generasi milenial atau pemilih pemula,” kata Citra.

Citra menyebutkan bila data pemilih pemula yang baru akan mencoblos di Pemilu 2024 ini mencapai angka 30 ribu lebih.

Sehingga, Citra yang siap mewakili Kecamatan Sumedang Selatan, Sumedang Utara dan Ganeas itu berharap, melalui sosialisasi yang baik semua pemilih pemula dapat memilih calon pemimpin dan wakil rakyat yang terbaik untuk Kabupaten Sumedang.

Ini Baca Juga :  Diduga Lontarkan Ujaran Kebencian dan Hasutan, Calon Bupati Sumedang Eni Sumarni Dilaporkan

“Tentunya sayang jika mereka tidak menggunakan hak pilihnya. Apalagi ini untuk kepentingan bangsa, khususnya di Kabupaten Sumedang,” kata Citra.

Bacaleg Partai Gerindra yang memiliki nomor urut 4 ini juga menilai, bila sosialisasi pemilu yang baik terhadap pemilih pemula dan milenial dapat memutus sikap pragmatis yang selama ini sering terjadi di tahun politik.

“Pragmatisme memang sulit dihapus. Namun, bila dilakukan sungguh-sungguh dalam mensosialisasikannya. saya optimis itu bisa dikurangi bahkan dihapuskan juga,” ujarnya menandaskan.