BANDUNG – Kabar soal jajanan ciki ngebul makan korban membuat resah masyarakat. Menyikapi hal tersebut, DPR RI turut buka suara dan meminta pemerintah bertindak.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani mendorong pemerintah melalui kementerian terkait mengawasi peredarannya. Pasalnya ciki ngebul makan korban terutama anak.
“Pemerintah harus turun ke lapangan melakukan pengawasan agar penggunaan nitrogen cair pada makanan tidak dilakukan secara sembarangan dan bebas,” katanya.
Soal ciki ngebul makan korban disejumlah daerah, disampaikan Netty, akibat adanya kandungan nitrogen cair dalam jajanan itu sehingga pengkonsumsi bisa keracunan.
“Pengawasan ini penting karena anak-anak tidak tahu dan tidak mengerti mana yang baik dan mana yang berbahaya bagi kesehatan,” ucap Politisi PKS itu.
“Anak-anak umumnya tertarik pada warna, bentuk atau keunikan makanan. Kita khawatir ada jenis jajanan lain yang juga mengandung zat berbahaya bagi tubuh,” kata Netty menambahkan.
Sebagai informasi, terlaporkan saat ini ada 24 anak di Tasikmalaya dan 4 anak di Bekasi yang dilaporkan keracunan makanan yang diduga berasal dari jajanan ciki ngebul.
“Pemerintah dalam hal ini BPOM perlu sidak ke lapangan. Karena sebagian besar pedagang Chiki Ngebul itu pasti tidak tahu bahaya dari nitrogen cair yang dicampur dalam makanan,” katanya.
Menurut Netty, BPOM harus melakukan edukasi kepada para pedagang agar tidak memasukkan zat-zat bahaya ke dalam makanan. Penggunaan nitrogen cair harus dilakukan oleh chef-chef bersertifikat.
“Tidak boleh dilakukan oleh sembarangan orang. BPOM perlu melakukan sosialisasi efektif kepada orang tua, guru dan tokoh masyarakat terkait zat-zat yang berbahaya dalam makanan, serta berpartisipasi dalam pengawasan di lingkungan,” tuturnya.
“Sosialisasi tentang makanan yang aman dan sehat harus terus di-update karena jenis dan variannya selalu berkembang. Jangan sampai setelah ada kejadian dan jatuh korban, pemerintah baru sibuk mengeluarkan peringatan,” kata Netty.